SOLOPOS.COM - Seorang anak berhatil senam dengan tali mengikuti latihan senam ritmik di Sport Hall Terminal Tirtonadi Solo, Kamis (18/11/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO – Terminal Tirtonadi di Kota Solo, Jawa Tengah, bertransformasi menjadi tempat serba guna. Terminal yang beroperasi sejak 18 Juli 1976 itu kini memiliki tiga gedung baru berupa sport hall, convention hall, serta foodcourt.

Ketiga gedung baru itu menjadi tempat serba guna yang bisa dipakai untuk berbagai jenis kegiatan. Selain menjadi tempat naik-turun penumpang, terminal terbesar di Kota Solo itu kini dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas, seperti olah raga, nongkrong, serta berbagai agenda lain mulai dari konser hingga pameran.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Terminal sekarang ini bukan cuma tempat naik-turun penumpang. Tapi menjadi pusat bisnis baru yang saya harap dapat dimanfaatkan masyarakat. Ada convention hall, sport hall, dan foodcourt,” terang Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto, saat berbincang dengan Solopos.com di kantornya, Rabu (15/12/2021).

Baca Juga: Jelang Nataru, Terminal Tirtonadi Fokus Awasi Prokes Penumpang

Belakangan ini lantai dua terminal kebanggaan Wong Solo itu sering dipakai untuk kegiatan warga, mulai dari berlatih skateboard, sepatu roda, boxing, hingga yang terbaru pameran baju bekas impor (thrift), serta yang akan datang agenda Rock in Solo. Pihak pengelola terminal pun siap mendukung penuh berbagai aktivitas yang dilakukan masyarakat di fasilitas penunjang itu.

“Kami sebagai pengelola siap mendukung perkembangan terminal. Saya berharap nantinya warga ke terminal bukan hanya untuk keperluan transportasi saja. Tapi juga melakukan aktivitas lain bisa di terminal,” sambung Joko.

Joko selaku penanggungjawab pengelolaan Terminal Tirtonadi pun sangat selektif dalam memberikan izin penggunaan fasilitas penunjang tersebut. Siapapun yang hendak menggunakan fasilitas tersebut harus melampirkan surat izin lengkap, termasuk izin keramaian dari Polresta Kota Solo dan Satgas Covid-19.

Baca Juga: Wah, Ada Festival Toleransi di Lahan Eks Terminal Kartasura Sukoharjo

“Siapapun boleh pakai gedung di terminal. Tapi harus melayangkan surat izin. Saya mau tempatnya dipakai dalam kondisi bersih, selesai acara juga bersih. Taat protokol kesehatan dan aman dari Covid-19,” terangnya.

Saat ini, penggunaan fasilitas penunjang di Terminal Tirtonadi Solo masih gratis. Namun belum bisa dipastikan apakah ke depannya tiga gedung serba guna itu bisa disewa tanpa biaya. Menurut Joko, perihal tersebut masih akan dibahas oleh pihak pengelola terminal.

Satu hal yang pasti, Joko berharap wajah baru terminal impian tersebut bisa diterima masyarakat. Dia meyakini perkembangan industri transportasi darat akan sangat mendukung iklim bisnis. Tantangan ke depan yang menjadi pekerjaan rumah adalah menumbuhkan minat masyarakat untuk menggunakan moda transportasi darat.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Pemudik saat Nataru, Ini Skenario Polda Jateng

“Saya ingin terminal ini semakin dekat dengan masyarakat. Terminal bukan lagi tempat penumpang cari bus, tetapi pusat kegiatan masyarakat mulai dari pendidikan, ekonomi, wisata, olahraga, dan lainnya,” tutup Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya