Solopos.com, SOLO-Bukan hanya Sirkuit Mandalika yang saat ini tengah jadi perhatian dunia, NTB ternyata juga penghasil mutiara yang keindahannya diakui dunia. Nah tak ada salahnya mengenal sejarah budidaya mutiara yang bisa disulap menjadi perhiasan ini.
Kegiatan usaha budidaya mutiara di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dirintis oleh Purnawirawan Mayjend KRMH Jonosewojo Handayaningrat. Ide untuk melaksanakan kegiatan usaha budidaya mutiara ini tidak lepas dari dukungan Furuya (Panglima teritorial Jawa Timur/mantara tentara Jepang pada perang Dunia II) yang pernah bertugas di Wilayah NTB dan NTT. Pada waktu itu dia melihat potensi siput mutiara yang cukup besar, tetapi hanya diburu dan diambil daging dan kulitnya saja oleh para penyelam setempat.