SOLOPOS.COM - Para care giver harus sabar menghadapi pasien alzheimer. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO — Menghadapi pasien demensia alzheimer tentu tidaklah mudah sebab pasien alzheimer memiliki gangguan dalam ingatannya yang bisa jadi membutuhkan kesabaran orang-orang disekitarnya. Berikut ini tips untuk menghadapi pasien alzheimer.

Dokter Spesialis Saraf Rumah Sakit (RS) JIH Solo, dr. R. Aj. Hanindia Riani P, Sp.S., menyampaikan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi care giver baik itu keluarga pasien atau orang-orang disekitar pasien alzheimer. Dia pun memberikan beberapa tips yang dapat dilakukan para care giver atau orang yang merawat pasien di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Sabar

Para care giver harus sabar dan mengerti kalau yang dihadapi memang sedang sakit. Sebab alzheimer berbeda dengan demensia biasa atau pikun.

“Kalau demensia atau pikun biasa, mereka masih tahu kalau dia merasa lupa sesuatu. Misalnya lupa meletakkan kacamata dan sebagainya. Jadi dia masih sadar kalau ada keluhan lupa,” jelas dia dalam Health Talk yang disiarkan di Youtube RS JIH Solo.

Namun pada kasus alzheimer, pasien biasanya tidak paham kalau dirinya sakit. Misal menaruh uang tapi lupa, pasien tersebut bisa saja menyalahkan orang sekitarnya. Mengira ada yang mengambil dan sebagainya. Hal seperti itu tentu akan memancing kesabaran dari care giver atau orang-orang disekitarnya. “Jadi memang harus sabar dan menyadari kondisi pasien tersebut,” jelas dia.

2. Rutin Meminumkan Obat

Dalam penanganan alzheimer, ada dua macam terapi yang dapat dilakukan untuk menekan progresivitasnya, salah satunya dengan terapi farmakologi. Untuk itu perlu diperhatikan obat-obat yang harus dikonsumsi pasien.

3. Pendampingan Penuh pada Pasien

Perlu disadari bahwa pasien alzheimer memiliki kondisi yang berbeda dibandingkan kondisinya saat masih sehat. Pasien tersebut mengalami gangguan pada memorinya. Untuk itu diperlukan lingkungan yang aman, serta pendampingan penuh. Sebab ketika pasien keluar rumah, bisa jadi lupa dirinya sedang berada di mana. “Misalnya tujuannya hanya ke warung depan rumah, yang umumnya dia bisa ingat jalan pulang. Tapi karena lupa dia bisa kemana-mana karena bingung cari jalan pulang,” kata dia.

4. Banyak Cari Informasi tentang Demensia Alzheimer

Informasi tentang tipikal manifestasi klinis yang sering muncul pada alzheimer sangat penting. Untuk itu perlu banyak diskusi ada mencari referensi. “Sangat disarankan untuk ikut dalam perkumpulan alzheimer sehingga akan bermanfaat bagi pasien maupun care giver,” kata dia.

Rekomendasi
Berita Lainnya