SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran mengendarai sepeda lipat listrik saat mider praja (Instagram/@pemkotsurakarta).

Solopos.com, SOLO—Pemerintah Kota Solo bertekad menjadikan Solo sebagai kota budaya yang modern, tangguh, gesit, kreatif, dan sejahtera.

Demi mewujudkan hal tersebut, Pemkot membuat visi misi yang tercantum dalam rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2021 - 2026. Salah satunya adalah bangkit dari pandemi Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal tersebut dipaparkan dalam Konsultasi Publik RPJMD 2021 - 2026 di Balai Kota Solo, Sabtu (27/3/2021).

Baca Juga: Awas, Merokok Di KTR Solo Bisa Didenda Jutaan Rupiah Atau Dipenjara

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan ada sebanyak delapan program prioritas Wali Kota Solo 2021 - 2026. Pertama, bangkit dari pandemi Covid-19; kedua, pendapatan daerah dan pembiayaan pembangunan; ketiga, pendidikan dan kesehatan; keempat, pariwisata dan industri kreatif; kelima, tata ruang dan infrastruktur; keenam, investasi kebudayaan; ketujuh, kepemudaan dan kesetaran gender; dan kedepalan, kerja sama Soloraya.

“Misi pada RPJMD Solo pada 2021 - 2026 adalah meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat yang berkelanjutan, memperkuat pertumbuhan ekonomi yang adaptif dan berkelanjutan, mewujudkan tata ruang dan infrastruktur kota yang mendukung pariwisata dan pemajuan kebudayaan berkelanjutan, meningkatkan kualitas dan daya saing pemuda dan masyarakat umum di bidang pendidikan, ekonomi, seni budaya, dan olahraga, mengembangkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang gesit dan kolaboratif berlandaskan semangat gotong-royong dan kebhinekaan, mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan bersama warga kota yang berkeadilan dan inklusif, serta mewujudkan kondusivitas daerah dan kerukunan antarumat beragama dalam tata kehidupan bermasyarakat yang saling menghormati,” kata dia.

Baca Juga: Kampoeng Pecel Wisata Kuliner Anyar Di Klaten, Ada Cendol Dawet Aloe Vera

Pusat Kegiatan Nasional

Selain itu, fungsi kota setidaknya ada empat poin, yakni sebagai pusat kegiatan nasional seperti pusat perdagangan dan jasa serta kawasan strategis pariwisata nasional meliputi Klaten - Solo - Sangiran.

Kedua, merujuk pada rencana tata ruang tata wilayah Provinsi Jawa Tengah, Solo sebagai kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi wilayah Soloraya serta kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial dan budaya, yakni kawasan Keraton Solo. Ketiga, Solo sebagai kota meeting, incentives, conference, and exhibition (MICE) dan keempat, tempat tinggal yang manusiawi (livable).

Ia menggarisbawahi pada program prioritasnya untuk bangkit dari pandemi yang meliputi sejumlah langkah. Antara lain, optimalisasi upaya penanggulangan kemiskinan di Solo, penyaluran bantuan bagi warga akibat dampak pandemi Covid-19, fasilitasi bantuan usaha bagi UMKM yang terdampak Covid-19, fasilitasi penyediaan bahan pokok penting serta bahan baku produksi bagi masyarakat, optimalisasi pemberdayaan masyarakat terdampak Covid-19 dalam upaya pemulihan ekonomi, dan optimalisasi peran masyarakat di wilayah dalam siaga dan recovery pandemi Covid-19.

Baca Juga: Larang PNS Solo Mudik, Wali Kota Gibran: Ngeyel Kena Sanksi

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Solo, Tulus Widajat, menambahkan dalam paparan rancangan awal RPJMD disebutkan pertumbuhan perekonomian Solo pada 2020 atau selama pandemi terkontraksi -1,74%.

Persentase ini lebih baik daripada perekonomian nasional yang -2,075% dan -2,65% (Jawa Tengah). Kondisi ini kontras jika dibandingkan di masa normal sebelum pandemi pada 2019 yang tumbuh 5,41%. Sedangkan laju inflasi sepanjang 2020 sebesar 1,38%.

“Bappeda Solo mencatat tingkat pengangguran di Solo pada 2020 bertambah 10.872 orang sehingga total ada sebanyak 22.877 orang. Angka tersebut melejit jika dibandingkan dengan 2019 yang tercatat sebanyak 12.003 orang menganggur. Begitu pula dengan persentase angka kemiskinan pada 2020 sebesar 9,03% atau naik 0,33% daripada 2019, yakni 8,7%. Hal ini berbanding lurus dengan jumlah penduduk miskin dari 45.180 orang pada 2019 menjadi 47.030 orang miskin pada 2020 atau naik 1.850 orang,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya