SOLOPOS.COM - Wisatawan berfoto di depan Bamboo Dome di Solo Safari, Jurug, Solo, Minggu (29/1/2023). (Solopos/Putut Hartanto)

Solopos.com, SOLO — Bukan hanya komodo, ternyata terdapat aneka jenis satwa lainnya yang bisa disaksikan oleh pengunjung Solo Safari Zoo di Jurug, Jebres, Solo, Jawa Tengah.

Kebun binatang yang dulunya bernama Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) itu telah resmi dibuka untuk umum mulai Jumat (27/1/2023). Meski baru soft opening, namun fasilitas dan wahana yang ada di Solo Safari Zoo sudah dikatakan lengkap.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Mengutip situs resmi Solo Safari Zoo, terdapat Makunde Restoran, food court, toko suvenir, panggung terbuka, dan sebagainya di kebun binatang tersebut.

Selain itu, juga ada wahana pertunjukan satwa di Solo Safari Zoo. Beberapa di antaranya, Keeper Talk, Elephant Show, hingga Primate Island.

Berbeda dengan sebelumnya ketika masih TSTJ, satwa di Solo Safari Zoo terbilang lebih lengkap. Mengutip unggahan akun Instagram resmi milik Solo Safari Zoo, ada binturong, anoa, musang bulan, komodo, walabi, beruang madu, tapir, orang utan, siamang, owa Jawa, pelikan, owa Agilis, singa, oter, rusa timor, tapir, zebra, sitatunga, watusi hingga gajah menghiasi Solo Safari Zoo.

Gibran bertemu 2 bupati bahas tol lingkar solo
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberi makan gajah saat pembukaan Solo Safari di Jurug, Solo, Jumat (27/1/2023). (Solopos/Putut Hartanto)

Hal ini juga dibenarkan oleh salah seorang pengunjung, Jovi. Dia mengatakan jenis dan jumlah satwa di Solo Safari Zoo lebih banyak dan beragam. Dari informasi yang ia peroleh, ada ratusan jumlah satwa di kebun binatang ini.

“Satwanya lebih banyak sekali, sehingga jauh berbeda dengan yang dulu [saat masih bernama TSTJ],” kata dia, sebagaimana pernah diulas Solopos.com sebelumnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Konservasi Marga Satwa Indonesia, Agus Santoso, menyebutkan keseluruhan satwa di Solo Safari berjumlah 87 spesies, 400 ekor dengan 97 satwa dilindungi.

Beberapa koleksi spesies merupakan satwa endemik dan beberapa lainnya satwa yang terancam punah.

“Solo Safari ini bukan lagi kebun binantang biasa, tetapi ini adalah lembaga konservasi dimana salah satu tujuannya melakukan breeding atau memperbanyak satwa saat ini,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya