SOLOPOS.COM - Samsung Galaxy Note 7 meledak dan terbakar (Androidauthority.com)

Smartphone Samsung Galaxy Note 7 memicu kekhawatiran dalam dunia penerbangan.

Solopos.com, SOLO — Rawan meledaknya smartphone Samsung Galaxy Note 7 rupanya memicu kekhawatiran pihak maskapai pesawat terbang Air Asia dan Garuda Indonesia. Karena itu, kedua maskapai itu kini menerapkan sejumlah larangan khusus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikutip Solopos.com dari laman Garuda-indonesia.com, Minggu (11/9/2016), maskapai yang sempat menjadi sponsor Liverpool FC itu mengimbau kepada pemilik Samsung Galaxy Note 7 supaya tidak mengoperasikan smartphone tersebut di dalam pesawat.

Ekspedisi Mudik 2024

“Setiap penumpang Garuda Indonesia yang memiliki perangkat Samsung Galaxy Note 7 untuk dapat menonaktifkan perangkat tersebut setiap saat selama penerbangan, dan penumpang dilarang untuk mengisi daya ulang baterai perangkan tersebut selama dalam pesawat,” demikian isi imbauan Garuda Indonesia.

Selain itu, penumpang Garuda Indonesia juga dilarang keras meletakkan produk terbaru besutan raksasa teknologi asal Korea Selatan tersebut di bagasi. Hal senada juga diumumkan Air Asia Indonesia via halaman Facebook resminya.

Air Asia dan Air Asia X menginformasikan bahwa penggunaan dan pengisian baterai Samsung Galaxy Note 7 dilarang di seluruh penerbangan kami. Penumpang Air Asia dan Air Asia X yang membawa Samsung Galaxy Note 7 diharuskan mematikan perangkat tersebut hingga turun dari pesawat. Perangkat Samsung Galaxy Note 7 juga tidak diperkenankan dibawa di dalam bagasi,” begitu pengumuman Air Asia Indonesia.

Imbauan yang dirilis dua maskapai Indonesia itu merupaka respons setelah otoritas penerbangan Amerika Serikat, Federal Aviation Administration (FAA) juga mengambil keputusan yang sama terkait tersebut beberapa lalu. Hal yang sama juga dilakukan oleh maskapai Qantas, Jetstar, Virgin Australia, dan Singapore Airlines.

Samsung sendiri sudah menyatakan penarikan massal (recall) terhadap Galaxy Note 7 tidak lama setelah smartphone itu diluncurkan. Hal itu dilakukan setelah Samsung menerima banyak laporan produknya terbakar hingga meledak ketika diisi daya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya