SOLOPOS.COM - Salah satu perhiasan emas yang ditemukan di Desa Wonoboyo, Klaten. (Detik.com/Achmad Syauqi)

Solopos.com, SOLO -- Masyarakat baru saja dihebohkan dengan kabar penemuan harta karun di PG Mojo, Sragen, Soloraya, Jawa Tengah. Harta karun tersebut berupa buku dan arsip lawas yang sudah berusia lebih dari satu abad.

Ternyata kejadian penemuan harta karun bukan hanya kali ini saja terjadi, ada empat kisah penemuan harta karun yang terjadi di beberapa wilayah Soloraya lainnya.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

Baca Juga:  3 Momen Ini Bikin Wali Kota Solo Gibran Marah

Berikut ini empat kisah penemuan harta karun fenomenal di wilayah tersebut.

4 Penemuan Harta Karun di Soloraya

1. Persawahan Joho, Sukoharjo

Warga melihat lokasi temuan benda diduga tembikar, tulang dan logam di areal persawahan Kelurahan Mandan, Kecamatan Sukoharjo, Kamis (13/11/2014). (Iskandar/JIBI/Solopos)
Warga melihat lokasi temuan benda diduga tembikar, tulang dan logam di areal persawahan Kelurahan Mandan, Kecamatan Sukoharjo, Kamis (13/11/2014). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Pada 2019 silam pernah ditemukan benda yang diduga cagar budaya di area persawahan Joho, Sukoharjo, Jawa Tengah seluas empat hektar.

Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, di area persawahan tersebut dipercaya menyimpan benda berharga yang bernilai tinggi.

Hal ini dikarenakan lokasi tersebut diduga tempat pemakaman kuno sehingga menjadi incaran pemburu harta karun.

Baca Juga:  Momoh Makanan Khas Kendal yang Bikin Pria Tambah Strong

“Penggalian benda diduga cagar budaya sudah terjadi sejak lama. Bahkan masih terus terjadi di lokasi ini," kata pegiat cagar budaya Sukoharjo, Antonius Bimo Wijanarko, kepada Solopos.com, Jumat (25/1/2019).

Hingga saat ini beberapa benda bersejarah yang ditemukan di area persawahan ini ada tembikar, manik-manik, tulang, logam, dan benda lainnya yang diduga telah berusia seratusan tahun.

Baca Juga:  Disebut Mengidap Kanker Hati, Gary Iskak Unggah Fotonya Berkursi Roda

Dan untuk saat ini area persawahan Joho yang berlokasi di sebelah Kantor Kecamatan Sukoharjo itu telah ditetapkan sebagai situs bersejarah.

"Kawasan areal persawahan Joho sudah ditetapkan sebagai situs bersejarah dan kawasan cagar budaya. Kawasan cagar budaya ini ditetapkan Bupati Sukoharjo," kata Kasi Sejarah dan Purbakala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo, Agus D.A.

Baca Juga:  Bolehkah Aqiqah di Hari Raya Iduladha Bersamaan dengan Kurban?

2. Emas Puluhan Kilogram di Klaten

harta karun soloraya
Salah satu perhiasan emas yang ditemukan di Desa Wonoboyo, Klaten. (Detik.com/Achmad Syauqi)

Penemuan harta karun di Soloraya selanjutnya terjadi di Klaten, Jawa Tengah.

Pada Oktober 1990 pernah ditemukan harta karun berupa emas puluhan kilogram di Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten.

Emas puluhan kilogram itu diduga merupakan peninggalan era Kerajaan Mataram kuno. Perhiasan emas tersebut ditemukan saat masyarakat sedang menggali pasir uruk.

Baca Juga:  Tajirnya Kebangetan! Ini Deretan Artis Indonesia yang Punya Jet Pribadi

Masyarakat yang dimaksud adalah Widodo, Wito Lakon, Hadi Sihono, Surip dan Sumarno kala itu menemukan empat guci. Masing-masing guci itu berisi perhiasan emas berupa gelang, tas, badhong, mahkota, hingga mangkuk.

Penemuan harta karun itu kemudian diserahkan langsung kepada kepala desa setempat. Menurut pengakuan Widodo, benda-benda tersebut memiliki aura yang tak bagus.

"Gampangnya masih ada perbawa [aura] barang itu. Hawa barang itu tidak enak, mungkin karena buatan zaman dulu dan kami tidak berani," beber Widodo kepada Detik.com, Rabu (29/7/2020).

Baca Juga:  Banyak yang Terpapar, Cek Lagi Ini Gejala Corona pada Anak

Dalam penemuan harta karun di Klaten, Soloraya ini, salah seorang penemunya, Sudadi melihat cahaya di sisi timur desa saat dini hari. Kemudian, ada cerita lain yang menyebutkan lokasi penemuan emas puluhan kilogram itu terasa penas.

Saat ini emas puluhan kilogram tersebut kini disimpan di Museum Nasional. Sebagaimana diungkap Kades Wonoboyo, Supardiyono.

"Barang aslinya di Museum Nasional. Ada yang bilang 30 kg, ada 27 kg ada 35 kg dan di beberapa literatur berbeda dan itu yang hanya wujud emas saja, sedangkan perak dan tembaga tersebar tidak dihitung," tutur Supardiyono.

Baca Juga:  Viral Soto Ayam Murah Cuma Rp2 Ribu di Boyolali, Porsinya Imut-imut

3. Patung Kuno di Boyolali

Ilustrasi benda cagar budaya

Penemuan harta karun ketiga di wilayah Soloraya yang sempat menggegerkan publik terjadi di Teras, Boyolali, Jawa Tengah.

Pada awal 2016, seorang pengrajin batu bata di Boyolali, Sutardianto menemukan sebuah patung kuno saat menggali tanah area persawahan Desa Kadireso, Teras, Boyolali.

Kala itu, Sutardianto dan teman-temannya sedang menggali tanah untuk bahan baku bata. Di tengah-tengah aktivitasnya tersebut, ia menemukan patung kuno.

Baca Juga: Tampil Beda! Ini Gaya Necis Wali Kota Solo Gibran

"Ditemukan ketika Senin sore kemarin kami menggali tanah untuk bahan baku batu bata. Ketika menggali sedalam 90 sentimeter, cangkul saya mengenai batu. Setelah digali lagi ternyata diketahui bahwa batu tersebut berupa arca manusia utuh. Di sekitarnya juga ditemukan tujuh potongan batu persegi yang berbentu rapi," beber Sutardianto, dilansir Detik.com, Selasa (5/1/2016).

Patung kono tersebut diduga arca perwujudan dewa yang dibuat pada masa Kerajaan Hindu di Jawa Tengah sekitar abad VIII hingga X Masehi.

4. Harta Karun Kuburan Kuno Sragen

Penemuan harta karun berupa benda sejarah lainnya di Soloraya juga terjadi di Sragen, Jawa Tengah, 2019 silam.



Beberapa benda-benda kuno ditemukan di Dusun Toho, Desa Bukuran, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen. Arkeolog dari Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran juga ditugaskan atas penemuan benda bersejarah itu.

Beberapa benda bersejarah yang ditemukan berupa potongan periuk dan gerabah.

Baca Juga: 5 Sosok yang Dijuluki Crazy Rich Asal Solo

“Gerabah atau periuk ini sudah sangat rapuh. Oleh karenanya harus sabar dan ekstra hati-hati supaya benda itu tidak rusak. Tanah itu harus digali menggunakan batang bambu. Penggunaan peralatan dari besi hanya seperlunya saja," jelas Pipit, salah satu arkeolog, sebagaimana telah diberitakan Solopos.com sebelumnya.

Selain benda-benda tersebut, arkeolog juga menemukan dua benda yang menyerupai bekas kuburan manusia alias kuburan kuno.

“Kuburan yang di dalamnya ditemukan sejumlah benda-benda berharga seperti emas, manik-manik, gerabah, atau periuk dan lain sebagainya itu merupakan tradisi peninggalan zaman megalitikum. Warga sekitar biasa menyebutnya dengan istilah Kubur Buddha,” jelas Ketua Tim Peneliti, Haris Rahma Nendra.

Baca Juga: Jangan Asal! Ini Cara Pakai Masker Dobel yang Benar







Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya