SOLOPOS.COM - Erick Rahardjo Hoputro tengah menyelesaikan desain pesawat tanpa atap, beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Mahasiswa asal Solo yang membuat desain interior pesawat aman Covid-19, Erick Rahardjo Hoputro, diketahui memiliki perusahaan startup sendiri.

Perusahaan yang diberi nama InteriorHAHA itu dirintis Erick sejak 2018 lalu. Namun demikian baru tahun ini startup tersebut dia resmikan sebagai perusahaan desain.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepada Solopos.com yang menghubunginya, Senin (15/6/2020), Erick mengaku minatnya terhadap dunia desain muncul sejak ia masih kecil. Sejak duduk di Sekolah Dasar (SD) ia sudah hobi menggambar.

KA Bengawan Beroperasi Kembali Di Rute Solo-Jakarta, Ini Harga Tiketnya

Warga Kerten, Laweyan, Solo, pembuat desain interior pesawat yang aman dari Covid-19 itu mengaku sejak kecil suka menggambar rumah, kapal, hingga pesawat. Bahkan, gambar yang dia buat sangat mendetail.

"Kalau jalan-jalan ke mal cari yang berbau maket properti. Sebelum kuliah, saya iseng-iseng buat furnitur. Memang sudah passion hingga akhirnya kuliah di desain interior," papar Erick.

Hingga akhirnya pada usia 20 tahun ia berhasil menyelesaikan desain interior pesawat jet pribadi dalam waktu dua pekan. Desain pesawat ini unik karena atapnya dari kaca.

Permintaan Penundaan Bayar Tagihan PJU Ditolak PLN, Begini Langkah Pemkot Solo Selanjutnya

Hal itu untuk menyesuaikan konsep new normal di masa pandemi Covid-19. Dengan desain atap dari kaca, desainer interior asal Solo itu mengatakan akan ada cukup sinar ultraviolet untuk membunuh virus sehingga kabin pesawat aman dari Covid-19.

Nama Unik

Pada 2018, mahasiswa Univesitas Kristen Petra Surabaya itu memutuskan mendirikan start up desain interior. Lalu, pada tahun ini ia meresmikan InteriorHAHA sebagai perusahaan desain.

Ia sengaja menamai perusahaan desainnya dengan nama yang unik. Menurutnya, menamai sebuah perusahaan dengan filosofi tinggi pendirinya justru kurang menarik dan sulit diingat masyarakat.

Ngeyel Ogah Karantina Karyawan, Bupati Klaten Ancam Tutup Sementara RS di Pedan

Sedangkan menamai perusahaan dengan suatu hal yang mudah diingat, singkat, dan familier di masyarakat akan jauh menguntungkan bagi jalannya perusahaan.

"InteriorHAHA harapannya ya membuat orang senang. Interior juga bukan penjualan on the spot. Mungkin saat ini orang belum memerlukan tetapi dua tahun lagi. Jadi, saya membutuhkan suatu hal yang mudah diingat orang," papar Erick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya