SOLOPOS.COM - Penyakit pes di dunia (Kemdikbud).

Solopos.com, SOLO - Dua orang telah dinyatakan positif penyakit menular corona di Indonesia. Hal tersebut membuat geger publik. Padahal, tak hanya kali ini saja Indonesia dihadapkan dengan penyakit menular.

Sebagaimana diinformasikan situs resmi Kemendikbud, kebudayaan.kemdikbud.go.id, Indonesia pernah dihebohkan dengan wabah penyakit menular pes atau sampar di Malang dan sekitarnya pada 1911-1916 silam. Dibanding dengan corona, korban jiwa akibat pes jauh lebih banya bahkan mencapai 15.000 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penyakit menular ini berasal dari tikus yang terinfeksi basil pes kemudian ditularkan melalui kutu tikus yang menggigit manusia. Tetapi, basil pes tersebut akan masuk ke dalam tubuh manusia jika ada luka terbuka pada kulit.

Tak Kalah dari Madinah! Begini Desain Masjid Agung Karanganyar

Selain tikus, hewan seperti anjing, tupai, marmut, kucing, kelinci dan bajing juga bisa terjangkit penyakit menular ini. Seperti corona, pes juga mewabah di dunia. Bahkan, menyebabkan kematian massal yang masuk dalam sejarah Kematian Hitam (Black Death) di Eropa.

Terakhir, pes pernah mencuat kembali pada 2007, ketika ditemukan 82 kasus di Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), Sleman (Daerah Istimewa Yogyakarta), Boyolali (Jawa Tengah), dan Ciwidey (Jawa Barat).

Desain Properti Monobox Bikin Rumah Tampak Unik

Penyakit menular pes akan muncul pada daerah padat penduduk, lingkungan kesehatan yang buruk, serta di daerah yang sejuk. Mirip dengan corona, adapun gejala penyakit menular pes adalah flu hingga enam hari. Namun, penyakit menular pes juga diikuti pembesaran kelenjar getah bening.

Dilansir Liputan6.com, untuk mencegah penyakit pes ini, masyarakat bisa melakukan beberapa antisipasi, di antaranya sebagai berikut:

Gunung Semeru Keluarkan Lava Pijar hingga 1 Km

1. Kebersihan Lingkungan
Jauhkan benda-benda yang dapat dihuni binatang pengerat, termasuk tikus. Hewan pengerat suka terhadap tumpukan batu, jerami, kayu, atau sampah. Pastikan pula, lantai dan barang-barang di rumah tak terkontaminasi oleh tikus.

2. Kebersihan Hewan Peliharaan
Jika memeliki hewan peliharaan, rutin untuk berkonsultasi atau memeriksakannya ke dokter hewan. Pastikan pula hewan peliharaan bebas dari kutu.

Antisipasi Corona, RSUD Pandan Arang Boyolali Siapkan Tim Khusus

3. Cuci Tangan Teratur
Sama seperti corona, cara paling efektif untuk mencegah penularan pes adalah mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, memasak, ke toilet, dan bersentuhan dengan hewan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya