SOLOPOS.COM - Pengrajin aquascape, Agus Kurniawan, warga Sambirejo, Tuban, Gondangrejo, Karanganyar, menata miniatur pohon dari kayu sebagai media tanaman untuk hiasan aquascape di rumahnya Senin (28/9/2020). (Solopos/Candra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Pandemi Covid-19 yang mengharuskan masyarakat banyak beraktivitas di dalam rumah membuat mereka punya lebih banyak waktu luang untuk melaksanakan hobi, salah satunya aquaspace.

Aquaspace adalah seni mengatur tata letak, baik tanaman air, batu, dan kayu serta media lain secara alami sehingga tampak indah dalam sebuah akuarium.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah seorang pengrajin aquascape di Sambirejo RT 002/ RW 008, Tuban, Gondangrejo, Karanganyar, Agus Kurniawan, mengaku sibuk mengerjakan pesanan aquascape dari pelanggan pada Senin (28/9/2020). Hal itu seiring banyaknya masyarakat yang punya hobi baru selama pandemi.

Selain Gua Petilasan Pangeran Mangkubumi, Ini Deretan Gua Unik di Sragen

Ekspedisi Mudik 2024

Hari itu, dia merakit ranting-ranting pohon sehingga menyerupai diorama pohon sesungguhnya dengan skala yang sesuai dengan ukuran aquarium yang tengah dia garap. Dia mengatakan jumlah pelanggannya melonjak selama pandemi.

“Maaf saya sambi mengerjakan ini ya, soalnya besok sudah harus jadi. Ini memang pelanggan lagi banyak pas pandemi. Banyak yang pengin punya hobi menata aquarium,” beber dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Senin.

Agus mengatakan akhir-akhir ini mulai banyak orang yang tertarik untuk membuat aquascape. Meskipun seni menghias akuarium tersebut sudah lama ada, namun minat masyarakat terhadap hobi ini mulai naik sejak pandemi Covid-19.

Muncul Asap hingga Alarm Kebakaran Gedung DPR Berbunyi, Ternyata Ini yang Terjadi

Didukung Hobi Tokoh Publik

“Karena dulu sebelum pandemi kan mungkin pada sibuk. Sedangkan saat ini, banyak yang longgar waktunya. Di rumah pasti bosan, makanya mereka cari kesibukan dengan membuat aquarium ini. Apalagi ditunjang beberapa publik figur seperti Irfan Hakim mulai menunjukan hobi ini di media sosial yang otomatis membuat fans mereka juga tertarik,” terang dia.

Aquascape memiliki banyak aliran seni. Beberapa di antaranya adalah iwagumi yang membuat akuarium seolah-olah seperti pemandangan pegunungan dan bio top yang membuat akuarium seperti potongan pandangan pada ekosistem asli suatu tempat.

Uniknya, semua ornamen penghias merupakan tanaman asli dan bisa tumbuh berkembang sehingga banyak masyarakat yang tertarik menjajal membuat aquascape. Tampaknya keunikan ini yang membuat aquaspace menjadi hobi baru di tengah pandemi.

Waduh! Karanganyar Kekurangan Guru Agama, Hanya 20 Persen Terpenuhi

Menurut dia, tantangan merawat ikan dan ekosistem tumbuhan yang di dalamnya membuat masyarakat tertarik menggeluti hobi aquaspace.

“Semua pakai tanaman asli dan perawatannya berbeda. Para klien biasanya hanya meminta konsep dasar ke saya, setelah itu dikembangkan sendiri mau ditambah apa. Tapi kebanyakan meminta ekosistem di akuarium yang tidak mengeluarkan biaya banyak seperti karbondioksida dan bakteri,” ucap dia.

Tantangan lainnya dalam hobi yang marak selama pandemi ini adalah bisa memanfaatkan tanaman yang dianggap hama dan benda-benda yang dianggap limbah menjadi bernilai seni yang bisa dijual.

Agus menambahkan selama pandemi dia mematok harga tergantung kesulitan dan besarnya akuarium mulai dari Rp300.000 hingga puluhan juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya