Liverpool tak cukup efektif dalam menyelesaikan peluang menjadi gol.
Solopos.com, LIVERPOOL – Sejauh ini, lini belakang Liverpool selalu menjadi sorotan tajam akibat laju yang tak konsisten mereka. Namun tak hanya lini belakang, lini depan Liverpool pun dipertanyakan keganasannya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Setelah sempat mencatatkan start oke di Liga Premier Inggris, Agustus 2017 lalu, performa Liverpool menurun drastis saat memasuki September 2017. Diawali dari kekalahan telak 0-5 dari Manchester City, Liverpool selanjutnya cuma meraih sekali kemenangan di semua ajang pada September 2017.
Satu kemenangan itu didapat saat mengalahkan Leicester City di Liga Inggris pekan lalu dengan skor 3-2. Namun, kemenangan itu gagal diteruskan The Reds saat tampil di Liga Champions, Rabu (27/9/2017). Mereka diimbangi tuan rumah Spartak Moskow 1-1.
Padahal di laga itu, Liverpool mampu tampil dominan. Namun, para penyerang Liverpool yang didisi Roberto Firmino, Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Philippe Coutinho hanya bisa melesakkan satu gol dari belasan peluang yang diciptakan.
Lini serang Liverpool pun kini dianggap juga bermasalah setelah lini pertahanan mereka yang memang kerap menjadi biang kekalahan. Buktinya, dalam enam pertandingan, Liverpool hanya bikin tujuh gol dari total 126 peluang dan 34 tembakan mengarah ke gawang!
“Kami memang bukan tim paling beruntung di dunia sepak bola tapi kami sudah melakukan yang maksimal saat membuat peluang menghadapi tim yang bermain bertahan,” ujar Klopp seperti dilansir Soccerway.
“kami bisa saja memenangi dua laga tersebut tapi nyatanya tidak. Itu salah kami semua. Ada banyak hal-hal positif di sini. Tapi hasilnya memang tidak bagus.”
“Kami tampil sangat baik dalam beberapa momen, tapi ada kalanya kami tidak tampil sangat baik. Kami tidak memaksimalkan peluang yang ada,” tutup Klopp.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
