Wonogiri (Solopos.com)–Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Wonogiri, Pranoto mengaku sangat menyayangkan munculnya wacana pengoperasian railbus melalui rute Sukoharjo-Solo-Jogja tanpa mampir ke Wonogiri.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Hal itu dinilai akan menjadi kerugian besar bagi pengembangan sektor pariwisata di Kota Gaplek.
Dihubungi Espos, melalui Ponselnya, Minggu (18/9/2011), Pranoto mengatakan dengan “dicoretnya” Wonogiri dari rute pengoperasian kereta pengganti feeder tersebut, wilayah ini akan kehilangan potensi kunjungan wisata.
Wisatawan yang seharusnya bisa berkunjung atau sekadar mampir untuk menikmati objek dan atraksi wisata yang ada di Kota Gaplek karena ada railbus, jadi urung melakukan itu.
“Jelas ini akan menjadi kerugian yang sangat besar bagi pengembangan pariwisata di Wonogiri. Solo merupakan poros wisata Jogja-Bali. Dengan potensi wisata yang ada, baik itu wisata alam, budaya, maupun kuliner, ditambah adanya railbus, mestinya Wonogiri bisa menarik wisatawan yang melintas di Solo. Tapi karena railbus tidak sampai ke Wonogiri ya hilanglah potensi itu,” terang Pranoto.
Lebih jauh, Pranoto mengatakan mesti ada upaya dari dinas terkait di Pemkab untuk mendorong dan mengawal agar railbus bisa melintas sampai ke Wonogiri. Misalnya dengan menyurati Kementerian Perhubungan untuk mempercepat perbaikan infrastruktur rel sampai ke Wonogiri.
Informasi yang dihimpun Espos sebelumnya menyebutkan rute pengoperasian railbus masih menjadi pembahasan di Kementerian Perhubungan.
Salah satu wacana yang muncul adalah pengoperasian dengan rute Sukoharjo-Solo-Jogja, tanpa melalui Wonogiri. Hal ini dilakukan sambil menunggu perbaikan jembatan rel di perbatasan Sukoharjo-Wonogiri.
(shs)