SOLOPOS.COM - Petugas PT KAI berdialog di perlintasan KA sebidang di Dukuh Kaponan, Desa Jetak, Sidoharjo, Sragen, seusai terjadi kecelakaan, Jumat (18/12/2020). (Solopos-Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Kakek-kakek pengendara sepeda motor bernama Sasmo Dikoromo alias Suraji, 75, meninggal dunia dunia akibat tersambar kereta api (KA) perlintasan KA sebidang tanpa palang di Dukuh Kaponan RT 003, Desa Jetak, Sidoharjo, Sragen, Jumat (18/12/2020) siang.

Sebelum tersambar KA bermuatan bahan bakar minyak (BBM) dengan nomor lokomotif CC 2017805 itu, korban sempat diteriaki tetangganya, Gino, 65, warga Purwosari RT 006/RW 002, Jurangjero, Karangmalang, Sragen.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Gino berteriak memberitahukan kepada kakek-kakek itu kalau ada KA lewat dari arah timur ke barat dari jarak sekitar 50 meter di belakang korban.

Nahas, Kakek-Kakek Pengendara Motor Tewas Tersambar KA BBM di Sidoharjo Sragen

Penjelasan itu diungkapkan keponakan korban, Suwono, 58, saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, Jumat. Suwono menjelaskan semula Mbah Ji, sapaan korban, mengendarai motor Honda Supra X berpelat nomor AD 4583 FN dari arah selatan.

Dia mengatakan Mbah Ji hendak membeli ampas tahu di pabrik tahu yang terletak di Kaponan RT 002, Jetak.

Saat mengendarai motor dengan beronjong di bagian belakang motor, jelas dia, ada Gino tetangga RT sebelah juga mengendarai motor di belakangnya berjarak sekitar 50 meter.

Kasus Positif Covid-19 Tembus 1.072 Pasien, Wonogiri Zona Merah!

“Gino itu sudah berteriak kepada Mbah Ji kalau ada KA lewat. Tetapi, Mbah Ji tidak mendengar. Saat melintasi rel KA itu tiba-tiba disambar KA dari arah timur ke barat dan sempat terseret sampai hampir 20 meter. Mbah Ji itu tinggal di Purwosari RT 007/RW 002 dan Gino tinggal di Purwosari RT 006/RW 002,” jelasnya.

Dibawa ke RSUD Sragen

Wakapolres Sragen Kompol Eko Mardiyanto datang ke lokasi bersama Kanit Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polres Sragen AKP Sumanto. Eko sempat menyaksikan pemeriksaan yang dilakukan Tim Identifikasi Polres Sragen saat proses evakuasi.

Evakuasi dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan aparat Polsek Sidoharjo di bawah pimpinan Kapolsek AKP Agung Ari Purnowo dan perangkat Desa Jetak.

5 Vaksin Paling Penting dan Krusial dalam Sejarah Manusia, Apa Saja?

Kondisi korban yang meninggal dunia itu dimasukkan kantong jenazah dan dibawa ke RSUD Sragen menggunakan ambulans.

“Belum genap sepekan paskaperistiwa kecelakaan KA di Kalijambe, ternyata terjadi kecelakaan KA di perlintasan KA tanpa palang pintu. Kami tetap menyampaikan imbauan kepada warga supaya berhati- hati. Di perlintasan Jetak ini sebenarnya sudah ada rambu-rambu peringatan agar berhati-hati. Sebenarnya sudah diingatkan juga di korban ini tetapi karena faktor usia sehingga tidak mendengarnya,” ujar Eko saat ditemui Solopos.com, Jumat siang.

Eko mengatakan untuk antisipasi supaya tidak terulang kasus kecelakaan di perlintasan KA sebidang tanpa palang pintu maka perlu ada koordinasi antara Pemkab Sragen dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Dia mendengar ada banyak perlintasan KA sebidang yang tidak berpalang di Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya