SOLOPOS.COM - Bakal calon wali kota Solo, Achmad Purnomo, tengah menanti giliran fit and propher test di Panti Marhaen, Jalan Brigjen Sudiarto, Kota Semarang, Sabtu (21/12/2019). (Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Solopos.com, SOLO -- Bakal calon wali kota atau cawali usulan DPC PDIP Solo, Achmad Purnomo, mengaku sudah menduga dirinya tidak akan mendapat rekomendasi dari DPP PDIP untuk maju di Pilkada Solo 2020.

Dia pun tidak mempermasalahkan dirinya terjegal dari ajang kontestasi Pilkada 9 Desember mendatang. Ia mengaku sudah menduga terlebih lawannya adalah putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Presiden pun, kata Purnomo, secara pribadi telah menyampaikan keputusan akhir soal rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat PDIP itu kepada dirinya. Pria 71 tahun itu pun legawa dan menyebut perjuangannya sudah selesai.

Rekomendasi DPP PDIP Untuk Pilkada Solo: Gibran-Teguh Terima Undangan, Purnomo Tidak

“Hari ini [Kamis, 16/7/2020, siang], saya dipanggil ke Istana Negara, diberi tahu oleh Pak Jokowi yang mendapat rekomendasi Gibran dan Teguh [Teguh Prakosa]. Giguh saya bilang [Gibran-Teguh], bukan Puguh [Purnomo-Teguh]. Ya, bagaimana? Pak Jokowi hanya mengatakan itu keputusan DPP, begitu,” kata dia kepada wartawan Kamis malam.

Purnomo enggan menduga apa saja pertimbangan DPP PDIP menjatuhkan pilihan rekomendasi pada Gibran. Namun, dua hal yang ada di pikirannya adalah soal lawan politik dan umur. Gibran jauh lebih muda. Terlebih dia adalah putra presiden.

Update Kasus Covid-19 Indonesia: Pasien Positif 81.668, Sembuh 40.345, Meninggal 3.873

Umur Purnomo yang sudah kepala tujuh bisa jadi membuat DPP meragukan kemampuannya. “Mungkin Gibran lebih pintar, saya enggak tahu itu. Cuma bisa menduga, menurut saya, belum tentu benar,” bebernya.

Mengulang Keyakinan

Selepas bertemu presiden, Purnomo langsung pulang ke Solo. Padahal, dia baru bertolak ke Jakarta pada Kamis pagi. Tak ada pesawat yang menuju Solo pada Kamis itu membuat dirinya bergeser ke Semarang baru kemudian pulang ke Solo.

Sebelum Terbakar, Toko Bahan Kimia Bratachem Solo Baru Saja Restock Barang Rp1,5 Miliar

Purnomo kemudian kembali mengulang keyakinan dirinya gagal melenggang ke kursi AD 1. “Ya, tapi kita lihat saja besok [Jumat]. Secara resmi kan belum. Istilahnya saya diberi tahu lebih dulu sama yang sudah tahu [Jokowi]. Lebih baik tanya bagaimana ke Pak Rudy [FX Hadi Rudyatmo, Ketua DPC PDIP Solo]. Kalau Pak Rudy sudah selesai, saya juga sudah selesai,” tandasnya.

Meskipun demikian, Purnomo mengaku ingin berkomunikasi lebih lanjut dengan DPC PDIP Solo terkait kegagalan mendapat rekomendasi dari DPP. Ia berharap ada penjelasan dari internal partai.

8 Tamu dari Jakarta Positif Covid-19, 2 Hotel Berbintang di Solo Ditutup

Hal itu mengingat DPC hanya mencalonkan satu pasangan bakal calon wali kota dan wakil walikota, yakni dirinya dan Teguh. “Semestinya ada penyelesaian dari partai bagaimana. Ya, internal PDIP dari anak ranting, ranting, anak cabang sampai ke DPC kemudian DPP. Kalau hasil akhirnya kan bisa dilihat nanti 9 Desember,” kata Purnomo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya