Tak Cuma Jonggrangan Klaten, Desa Ini Juga Disebut Sebagai Kampung Kembar

Solopos.com, SOLO - Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten disebut sebagai kampung kembar lantaran banyaknya orang kembar di wilayah tersebut.

Namun ternyata, julukan kampung kembar tak hanya diberikan kepada Desa Jonggrangan, wilayah RW 003 Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, juga mendapat julukan yang sama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Camat Bendosari Sukoharjo Bingung Puhgogor Masuk Zona Merah, Padahal Tak Ada Kasus Covid-19

Kepala Desa Jonggrangan, Klaten, Sunarno, mengatakan setidaknya ada 20 pasang atau 40 penduduk sebagai orang kembar di Jonggrangan yang tersebar di lima dukuh dari total 10 dukuh.

“Rata-rata kembar identik. Ada satu yang kembar dampit [laki-laki dan perempuan]. Mayoritas juga kelahiran sini [Jonggrangan],” kata Sunarno, Senin (22/2/2021).

Sekitar empat tahun silam, RW 003 Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, juga mendapat sorotan lantaran banyaknya orang kembar. Dari 13 RT yang berada di RW 03, terdapat 15 pasangan kembar. Jumlah tersebut berkurang dari 2014, yang berjumlah 19 pasangan kembar.

"Waktu saya data pertama tahun 2014 ada 19 pasangan kembar. Tapi waktu didata lagi bulan September 2016 masih ada 15 pasangan," kata Ketua RW 003, Andang Subaryono seperti dikutip dari detik.com.

Baca Juga: 10 Berita Terpopuler : Kisah Pilu Tangan Bocah Yatim Sragen Diamputasi Akibat Malapraktik

Banyaknya orang kembar itu membuat RW 003 Kelurahan Malaka Jaya disebut sebagai kampung kembar, seperti Desa Jonggrangan, Klaten. Andang menjelaskan, berkurangnya orang kembar di wilayahnya karena ada yang meninggal dan pindah rumah.

Andang sendiri tidak menyangka RW yang dipimpinnya bisa menjadi terkenal dengan sebutan kampung kembar. Bahkan media asing sempat mengunjungi langsung kampung kembar tersebut. "Saya juga enggak tahu kenapa dinamakan kampung kembar. Media-media yang menyebutnya begitu buat kampung ini," tutupnya.