SOLOPOS.COM - Kondisi sumur yang ambles di salah satu rumah warga Dukuh/Desa Jungkare, Kecamatan Karanganom, beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN – Sebanyak 13 sumur galian warga di Desa Jungkare, Kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah, ambles dalam dua pekan terakhir, terhitung sejak 7 Februari 2021. Fenomeena alam ini menyebabkan warga resah, dan sampai saat ini belum ditemukan penyebabnya.

Fenomena sumur ambles di Desa Jungkare, Kecamatan Karanganm, Klaten, baru kali pertama terjadi. Namun, fenomena tersebut sempat terjadi di berbagai wilayah lain, salah satunya di Kediri, Jawa Timur pada 2017. Lantas, apa penyebab sumur ambles?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca juga: Mak Gruduk... 12 Sumur di Desa Jungkare Karanganom Klaten Ambles hingga 7 Meter

Sumur Ambles Kediri

Lokasi sumur yang ambles ditelan Bumi itu berada di lereng Gunung Kelud yang mengalami erupsi pada 2014. Dikutip dari Liputan6.com, Kamis (18/2/2021), hasil peneelitian dari Tim Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta menyimpulkan amblesan itu terjadi karena dinding sumur tidak stabil disebabkan muka air tanah yang naik drastis. Kala itu muka air tanah naik sekitar 10-20 meter yang meenyebabkan sumur amles.

Sementara berdasarkan analisis Badan Geologi, sejumlah sumur di wilayah Kediri ambles akibat pergerakan tanah yang keemungkinan disebabkan curah hujan tinggi. Dikutip dari situs esdm.go.id, curah hujan tinggi selama tiga hari berturut-turut masuk ke dalam tubuh batuan piroklastik Gunung Kelud.

Batuan piroklastik tersebut yang bersifat lepas dan sarang tinggi merupakan batuan penutup lahan di Desa Manggis tersebut. Akumulasi air yang cepat dan besar dibawah permukaan memicu pergerakan air yang mengikuti kemiringan lahan dan membawa sebagian lapisan batuan piroklastik di bagian dasar yang meninggalkan ruang kosong sehingga fenomena amblesan tersebut.

Baca juga: Sempat Hilang, Ini Foto-Foto Luweng di Joho Pracimantoro

Penyebab

Dikutip dari situs resmi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, vsi.esdm.go.id, secara umum ada tiga hal yang menyebabkan tanah ambles. Mulai dari pelapukan tanah yang tebal dan bersifat porous sehingga menyerap air dengan cepat, curah hujan tinggi memicu infiltrasi air ke lubang amblasan, serta pelarutan gamping oleh air yang membentuk rongga serta aliran di bawah permukaan tanah.

Keberadaan jalur aliran air di bawah tanah akan berpotensi menyebabkan kejadian tanah amblas berpotensi berulang dan membesar jika terdapat akumulasi air yang cukup tinggi pada lubang atau jalur air tersebut terutama saat terjadi hujan deras dengan durasi yang cukup lama.

Peningkatan volume air hujan menyebabkan debit air naik, sehingga intensitas penerobosan air bertambah mengerosi bagian dinding dan atap lubang amblasan.

Baca juga: Bruuk.. RM Bu Djar Sragen Tertimpa Pohon Tumbang

Sumur Ambles Klaten

Sementara itu sampai saat ini belum diketahui pasti penyebab 13 sumur warga di Klaten ambles. Pihak BPBD Klaten pun meminta bantuan kepada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk meenyelidiki penyebab sumur ambles. Mereka meminta bantuan PVMBG melakukan kajian ilmiah kondisi tanah dan hidrologi di wilayah Jungkare.

“Kami khawatirnya itu melebar. Makanya, kami minta bantuan PVMBG untuk meneliti kondisi tanah di sekitar wilayah itu seperti apa,” jelas Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Sri Yuwana Haris Yulianta, saat ddihubungi Solopos.com, Rabu (17/2/2021).

Baca juga: Ini Perkiraan Tanggal Pelantikan Cabup-Cawabup Terpilih Klaten

Berdasarkan pantauan Solopos.com, lokasi sumur ambles itu bervariasi. Ada yang berada di dalam rumah, ada pula yang berada di pekarangan rumah warga. Sumur yang ambles itu tersebar di dua RT, yakni RT 010-011/RW 005, Dukuh Jungkare.

Seluruh sumur yang ambles merupakan sumur gali dan menjadi sumber air bersih bagi warga. Sementara, jungkare berada pada daerah dataran rendah dengan kontur tanah relatif datar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya