Solopos.com, SOLO--Bermimpi saat tidur bisa menjadi fenomena yang menarik, mengasyikkan, menakutkan, atau aneh. Sebagian orang juga percaya bahwa mimpi adalah bagian ingatan yang terlupakan.
Menurut sehatq.com, mimpi adalah cerita dan gambaran dalam benak yang tercipta sewaktu tidur. Mimpi bisa terasa sangat nyata dan membuat kita merasa senang, sedih, atau takut. Mimpi juga bisa terasa membingungkan atau sebaliknya, sangat logis.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Mimpi bisa terjadi kapanpun sewaktu tidur, tetapi mimpi yang paling nyata terjadi pada fase REM (Rapid Eye Movement), di mana otak paling aktif. Beberapa ahli mengatakan bahwa manusia bermimpi sekitar 4-6 kali per malamnya.
Walau sering terjadi, tidak alasan yang jelas mengapa kalian bisa bermimpi. Namun, peneliti menemukan beberapa hal tentang mimpi, seperti yang dilansir dari okezone.com dan sumber lain belum lama ini.
1. Semua Orang Pernah Bermimpi
Para peneliti telah menemukan bahwa orang biasanya mengalami beberapa mimpi setiap malam, masing-masing biasanya berlangsung antara lima hingga 20 menit. Hal ini dapat terjadi oleh siapapun di manapun ketika mereka sedang tertidur dan tidak menutup kemungkinan orang tua hingga bayi dapat bermimpi.
5 Zodiak Ini Ratu Drama, Anda Termasuk?
2. Tidak Dapat Mengingat Mimpi Secara Utuh
Sebanyak 95% dari semua mimpi segera terlupakan sesaat setelah bangun tidur. Menurut salah satu teori tentang mengapa mimpi begitu sulit untuk diingat, perubahan di otak yang terjadi selama tidur tidak mendukung pemrosesan dan penyimpanan informasi yang diperlukan untuk pembentukan memori, sehingga tidak dapat mengingat keseluruhan mimpi yang dialami.
3. Tidak Semua Mimpi Memiliki Warna
Meskipun kebanyakan orang melaporkan bermimpi dalam warna, ada sebagian kecil orang yang mengaku hanya bermimpi dalam warna hitam dan putih. Dalam penelitian di mana para pemimpi telah terbangun dan diminta untuk memilih warna dari bagan yang cocok dengan yang ada dalam mimpi mereka, warna lembut pastel adalah yang paling sering dipilih.
4. Pria dan Wanita Memiliki Mimpi Berbeda
Peneliti menemukan beberapa perbedaan antara pria dan wanita dalam mimpi mereka. Dalam beberapa penelitian, pria dilaporkan lebih sering bermimpi tentang senjata daripada wanita, sementara wanita lebih sering bermimpi tentang pakaian daripada pria.
Studi lain menunjukkan bahwa mimpi pria cenderung memiliki konten dan aktivitas fisik yang lebih agresif, sedangkan mimpi wanita mengandung lebih banyak penolakan dan pengucilan, serta lebih banyak percakapan daripada aktivitas fisik. Wanita cenderung memiliki mimpi yang sedikit lebih lama dan menampilkan lebih banyak karakter.
5. Mengontrol Mimpi
Mimpi ‘jernih’ adalah mimpi di mana kalian sadar bahwa sedang bermimpi meski masih tertidur. Mimpi jernih dianggap sebagai kondisi kombinasi kesadaran dan REM (rapid eye movement) atau gerakan mata cepat, di mana kalian sering kali dapat mengarahkan atau mengontrol isi mimpi.
Masa Pemulihan Dari Covid-19, Boy William Ajak Nakes Berjoget
6. Orang Buta Mungkin Bermimpi Bisa Melihat
Dalam sebuah penelitian terhadap orang-orang yang tunanetra sejak lahir, para peneliti menemukan bahwa mereka tampaknya masih mengalami pencitraan visual atau dapat melihat dalam mimpi mereka, dan mereka juga memiliki gerakan mata yang berkorelasi dengan ingatan visual dalam mimpi.
7. Hampir Semua Mimpi bersifat Universal
Meskipun mimpi seringkali sangat dipengaruhi oleh pengalaman pribadi. Para peneliti menemukan bahwa tema mimpi tertentu sangat umum di berbagai tempat, seperti bermimpi dikejar, diserang, atau jatuh. Pengalaman mimpi umum lainnya seperti merasa beku dan tidak bisa bergerak, datang terlambat, terbang, dan telanjang di depan umum.