SOLOPOS.COM - Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara pemilik toko di Gubug yang ditemukan tewas, Selasa (18/5/2021). (Istimewa)

Solopos.com, PURWODADI – Warga Gubug, Kabupaten Grobogan dikejutkan dengan penemuan jasad perempuan yang sudah membusuk di rumahnya, Selasa (18/5/2021). Korban kali pertama ditemukan kakak sepupunya.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban Susi Sulistyowati, 45, kali pertama ditemukan oleh kakak sepupunya, Bambang Purwanto, 60. Berawal ketika Bambang yang bertempat tinggal di Salatiga mencoba menghubungi korban melalui handphone.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Bambang menghubungi adik sepupunya sejak sebelum lebaran hingga Selasa (18/5). Namun tidak pernah tersambung sehingga saksi curiga. Apalagi korban selama ini tinggal sendiri di rumah sekaligus toko miliknya di Gubug.

Baca juga: Nekat! 8 Orang di Brebes Mandikan Jenazah Pasien Corona

Karena khawatir terjadi sesuatu, Bambang pun memutuskan untuk mendatangi rumah adik sepupunya di Desa/Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan. Saksi sampai di rumah Susi sekira pukul 11.30 WIB.

Kemudian Bambang mengetuk pintu rumah adik sepupunya yang berada di pinggir jalan raya Gubug itu. Namun tak kunjung ada jawaban, setelah dicek ternyata pintu toko terkunci dari dalam.

Sehingga diputuskan untuk memanggil tukang kunci dan melaporkan kecurigaan saksi ke Polsek Gubug. Setelah membuat kunci duplikat, dengan disaksikan warga dan polisi akhirnya pintu toko sekaligus rumah bisa dibuka.

Baca juga: Dagangan Sepi, Bakul Siomai Nekat Bobol 5 Sekolah di Grobogan

Alangkah terkejutnya Bambang, ketika masuk ke dalam rumah dan mengecek hingga bagian belakang. Ia menemukan adik sepupunya tergeletak di lantai dalam kondisi tidak bernyata dan mengeluarkan bau tak sedap.

“Kita menuju ke tempat kejadian perkara [TKP] bersama tim Inafis Polres Grobogan dan tim medis. Langsung pemeriksaan jenazah korban dan olah TKP,” ujar Kapolsek Gubug, AKP Sutikno kepada wartawan, Selasa (18/5).

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban, AKP Sutikno mengatakan tidak ditremukan tanda-tanda penganiayaan. Dari keterangan pihak keluarga, korban selama ini memiliki riwayat penyakit jantung dan hipertensi.

” Jenazah diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa langsung ke Salatiga untuk dikremasi,” pungkas Kapolsek Gubug.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya