SOLOPOS.COM - Kondisi Pangkalan gas elpiji yang berada di Kelurahan Wonokarto, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Jumat (25/3/2022). (Solopos/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI — Permintaan gas elpiji 3 kg di tingkat pangkalan di Kabupaten Wonogiri mengalami penurunan menjelang Ramadan tahun 2022. Padahal biasanya, permintaan gas elpiji saat menjelang Ramadan di tahun-tahun sebelumnya sering mengalami kenaikan.

Salah satu pemilik pangkalan gas elpiji di Kelurahan Wonokarto, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Guritno, mengaku memiliki pengalaman stok tabung elpiji 3 kg yang dimiliki selalu habis saat menjelang memasuki momentum Ramadan seperti saat sekarang. Namun hal tersebut tak terjadi di tahun ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saat menjelang Ramadan tiba, biasanya permintaan naik. Bahkan beberapa kali kuotanya harus ditambah untuk mengantisipasi [stok elpiji habis],” kata guritno, saat ditemui Solopos.com di tempatnya bekerja, Jumat (25/3/2022).

Baca Juga: Harga Elpiji 3 Kg Naik: Sanksi Ancam Pangkalan Nakal

Guritno menduga terjadinya penurunan permintaan gas elpiji, salah satunya disebabkan pengaruh kenaikan harga sembako. Terutama, harga minyak goreng yang mulai sulit dicari, sejak Januari 2022.

“Februari dan Maret tahun ini, epliji milik saya kadang-kadang masih tersisa 10-15 elpiji 3 kg [stok yang dimiliki 75 elpiji 3 kg],”

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Dinas KUKM Perindag) Wonogiri, Sunardi, mengatakan distribusi elpiji 3 kg masih berjalan lancar. Hingga sekarang belum ditemukan gejolak di tengah masyarakat.

Baca Juga: Rencana Penambahan Kuota Gas Melon Fakultatif di Wonogiri Batal

Jika terjadi lonjakan kebutuhan, Dinas KUKM Perindag Wonogiri bukan berniat menambah kuota. Melainkan menggeser kuota dari bulan lainnya. Dinas KUKM Perindag Wonogiri telah menetapkan penambahan pada tahun sebelumnya dengan perhitungan satu tahun selanjutnya.

“Kami sudah mengajukan penambahan setiap tahun. Sekarang ini. kuotanya sudah disetujui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tingkap Provinsi maupun pemerintah pusat. Tidak bisa ditambah lagi, tapi yang bisa hanya digeser [kuota epliji di Wonogiri di tahun 2022 mencapai 27.927 metrik ton],” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya