SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (Antara/Syifa Yulinnas)

Solopos.com, SRAGEN -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen mengeluarkan Surat Edaran (SE) No 420/2178/013/2020 tertanggal 26 Maret 2020 yang salah isinya membatalkan Ujian Nasional atau UN 2020 untuk jenjang SMP.

SE yang ditandatangani Kepala Disdikbud Sragen Suwardi itu juga membatalkan ujian sekolah SMP yang sedianya dilaksanakan Senin (30/3/2020) sampai Sabtu (4/4/2020) secara tertulis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Demikian pula untuk try out dan PAT SD yang dilaksanakan Senin (30/3/2020) sampai Sabtu (4/4/2020) juga dibatalkan. Ujian sekolah SD ditiadakan.

Ujian sekolah untuk SD/SMP dapat dilaksanakan dalam bentuk portofolio, nilai rapor, penugasan, tes daring, dan atau bentuk assessment jarak jauh lainnya. Sementara proses penyetaraan program paket A,B, dan C akan ditentukan di kemudian hari.

Ekspedisi Mudik 2024

Penjual Sayur Di Solo Go Online, Layani Pesan-Antar Sampai Rumah

Selain pembatalan UN 2020 untuk jenjang SMP, SE dari Disdikbud Sragen juga mengatur perpanjangan masa belajar di rumah bagi siswa PAUD sampai SMP di Sragen hingga 11 April 2020 atau selama 14 hari.

"SE sudah kami edarkan ke seluruh sekolah. Di Sragen ada 543 SD, 91 SMP, dan hampir 1.000 TK-PAUD. UN 2020 untuk SD dan SMP Sragen ditiadakan," ujar Suwardi saat ditemui Solopos.com di Kantor Disdikbud Sragen, akhir pekan lalu.

Disdikbud sebenarnya sudah menyiapkan naskah soal ujian sekolah tetapi karena kondisinya tidak memungkinkan, teknisnya diserahkan kepada sekolah masingg-maasing.

Naskah soal bisa dikirim dengaan soft file, penugasan portofolio, atau ujian lain.

3 Pasien Positif Corona di RSUD dr Moewardi Solo Sembuh

Suwardi didampingi para kepala bidang di Disdikbud Sragen menyampaikan untuk kelulusan sisswa bisa menggunakan rapor. Hal itu sesuai SE Mendikbud No 4/2020.

Nilai Rapor Maduk Dapodik

Dia menjelaskan nilai rapor itu secara otomatis sudah masuk dalam data pokok kependidikan (dapodik), berupa rapor elektronik. Dari rapor itu sebenarnya kemampuan anak sudah terlihat.

“Nilai rapor itu yang nantinya digunakan untuk mendaftar ke jenjang sekolah di atasnya, SMA/SMK. Harapan kami 13 April 2020 sudah bisa masuk sekolah tetapi tetap memperhatikan perkembangan wabah Covid-19,” ujarnya.

Penampakan Semar di Erupsi Merapi, Tanda Pagebluk Corona Berakhir?

Suwardi menyampaikan selama masa belajar di rumah para guru diharapkan tetap memberi tugas daring kepada siswa. Dalam pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan sekolah.

Terpisah, Kepala SMPN 1 Sukodono, Sragen, Jasmanto, menyampaikan sekolah sudah mendapatkan surat keputusan dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP terkait pembatalan UN SMP dan ujian sekolah yang digelar secara online pada 13-18 April mendatang.

Dia menjelaskan saat ujian online itu, siswa mengerjakan soal di rumah. “Untuk pengawasan ya tidak ada. Intinya ujian sekolah diserahkan ke sekolah masing-masing. Nanti MGMP [Musyawarah Guru Mata Pelajaran] akan mengirimkan soal pada H-3,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya