Solopos.com, KARANGANYAR – Bupati Karanganyar, Juliyatmono, memutuskan untuk tidak menyelenggarakan salat Idulfitri 1442 H di Alun-Alun Karanganyar. Keputusan tersebut berdasarkan beberapa pertimbangan.
Hal tersebut diungkapkan Yuli panggilan akrab Bupati Bumi Intanpari ketika ditemui Solopos.com di Green Resto Senin (10/5/2021). Yuli mengatakan Pemkab Karanganyar memutuskan untuk tidak menyelenggarakan Salat Idulfitri karena dua hal.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca juga: Makanan Ini Perkuat Imunitas Usia 40 Tahun ke Atas
Pertama lantaran adanya dua kasus meninggal akibat Covid-19 di sekitar lingkungan Alun-Alun Karanganyar tepatnya di lingkungan Badran, Cangakan, Karanganyar. Kedua lantaran rasa empati kepada keluarga yang ditinggal meninggal.
"Saya per hari ini [Senin] memutuskan untuk tidak menyelenggarakan Salat Id di Alun-alun Karanganyar. Pertimbangannya dua tadi, utamanya karena rasa empati dan duka kepada kedua keluarga pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Ditambah kondisi Covid-19 di Karanganyar yang belum kondusif," jelas dia.
Baca juga: 21 Korban Keracunan Massal di Tukringin Karangpandan Masih Dirawat di RSUD Karanganyar
Salad Id di Lapangan
Bupati mengatakan meskipun Pemkab Karanganyar tidak menyelenggarakan Salat Id di Alun-Alun, namun warga masih diperbolehkan menyelenggarakan Salat Id di masjid atau lapangan dengan prokes ketat. Meskipun begitu, dia juga menegaskan, sistem zonasi untuk penyelenggaraan Salat Id tetap berlaku.
"Untuk yang zona hijau diperbolehkan dengan prokes ketat dan kapasitas maksimal 50 persen dari kapasitas normal. Nanti takmir masjid harus melaporkan kepada Satgas Desa yang berkoordinasi dengan kecamatan. Tapi yang untuk zona merah seperti Tasikmadu dan Matesih kami tidak perbolehkan," terang dia.
Baca juga: Sengsu
Untuk pengawasan, Juliyatmono juga mengatakan akan mengerahkan personel mulai dari Satgas Covid-19 desa dan kecamatan hingga Satpol PP Karanganyar untuk memantau pelaksanaan Salat Id di zona merah. Sehingga, persebaran Covid-19 bisa dikendalikan.