SOLOPOS.COM - Kepala Staf Presiden Teten Masduki mengucapkan sumpah jabatan saat acara pelantikan yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/9/2015). Teten Masduki menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan yang kini menjabat Menko Polhukam. (JIBI/Solopos/Antara/Yudhi Mahatma)

Teten Masduki memastikan tak ada provokasi dalam jambore mahasiswa di Cibubur. Menurutnya, SBY juga tak perlu risau soal keamanannya.

Solopos.com, JAKARTA — Kepala Staf Presiden Teten Masduki angkat bicara soal terjadinya aksi demo di sekitar rumah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Senin (6/2/2017) siang. Dia juga menampik tudingan bahwa ada orang di lingkaran dalam Istana yang mengarahkan massa untuk berdemonstrasi di rumah SBY.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya, Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik, menyebut bahwa massa yang berdemonstrasi itu diduga sekelompok mahasiswa yang hadir di Kompleks Pramuka, Cibubur, Jakarta, Minggu (5/2/2107) lalu. Teten menjelaskan dia hadir di acara tersebut sebagai pembicara, berdialog dengan para mahasiswa.

Menurutnya, dialog tersebut berisi kemajuan dalam dua tahun pemerintahan, termasuk bahasan soal dana desa dan pemberantasan korupsi. “Tidak ada provokasi. Itu kan terbuka, pertemuan mahasiswa 1.000 lebih. Siapa yang berani memprovokasi di depan umum segede itu? Kan pidana,” tutur Teten di Kompleks Istana Negara, Senin (6/2/2017).

Teten juga mengatakan SBY tidak perlu risau karena setiap mantan Presiden RI pasti mendapatkan pengamanan. “Enggak usah dikhawatirkan. Itu kewajiban negara melindungi mantan presiden. Mantan Presiden kan masih ada pengawal, ajudan,” ucapnya.

Sebelumnya, Presiden ke-6 RI itu melempar cuitan di akun Twitter hari ini, Senin (6/2/2017), yang mengeluhkan munculnya massa yang berdemo di dekat rumahnya, Kuningan, Jakarta Selatan. “Saudara-saudaraku yang mencintai hukum dan keadilan, saat ini rumah saya di Kuningan “digrudug” ratusan orang. Mereka berteriak-teriak,” kicau SBY. Baca juga: SBY Berkicau Rumahnya Didemo, Pertanyakan Hak Azazinya ke Presiden.

Partai Demokrat, partai yang dipimpin SBY, meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menjelaskan terlambatnya pecegahan dari pihak kepolisian sehingga terjadi demonstrasi di kediaman mantan presiden. Baca juga: Demokrat Seret Nama Teten Masduki.

Rachland Nashidik di akun Twitternya menyebut nama Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki. “Mahasiswa pendemo dibawa dari Cibubur, dari acara dengan KaStaf Kepresidenan dan sejumlah menteri,” kicaunya di akun @ranabaja, Senin. Baca juga: Nama Teten Masduki Disebut, Ini Klarifikasi Istana.

Pernyataan Rachland dibantah oleh Staf Khusus Kepala Staf Kepresidenan, Chrisma Albandjar. Dia mengatakan kehadiran Kepala Staf Kepresidenan di acara Jambore Nasional Mahasiswa Indonesia di Bumi Perkemahan Cibubur pada Minggu (5/2/2017) adalah atas undangan Panitia Jambore.

“Kami menyesalkan Pernyataan Pers dari Rachland Nashidik, Juru Bicara DPP Partai Demokrat, yang memberi kesan seolah-olah ada hubungan aintar kehadiran Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki di acara Jambore Mahasiswa Indonesia dan demo di depan kediaman mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dimaksud saudara Rachland,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima Bisnis/JIBI, Senin (6/2/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya