SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyekatan kendaraan di kawasan Tawangmangu Karanganyar. (Istimewa/Dokumentasi Satlantas Polres Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR — Polres Karanganyar memastikan tidak ada penyekatan bagi kendaraan pelat luar daerah saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Polres Karanganyar hanya akan mengaktifkan pos terpadu untuk memantau kendaraan pelat luar daerah yang masuk ke Kabupaten Intanpari. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Tidak ada penyekatan atau memutarbalikkan kendaraan dari luar daerah yang akan masuk ke Karanganyar saat libur Natal dan Tahun Baru,” ungkap Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Sarwoko ketika berbincang dengan Solopos.com, Jumat (17/12/2021).

Baca Juga: Karanganyar Siapkan 8 Pos Terpadu Jelang Libur Nataru, Ini Tugasnya

Kasatlantas mengatakan pelaksanaan pengamanan libur Natal dan Tahun Baru saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19. Pengamanan tidak hanya sebatas kebijakan manajemen rekayasa lalu lintas saja, melainkan bagaimana petugas memastikan penerapan protokol kesehatan masyarakat selama libur Nataru.

Termasuk pengawasan wisata yang juga tidak luput dari pengamanan polisi. Karena seperti diketahui saat Nataru tiba kawasan wisata akan menjadi tujuan utama kunjungan masyarakat. Namun meski tempat wisata diperbolehkan beroperasi selama Nataru, untuk jumlah pengunjung dibatasi maksimal hanya 75 persen dari kapasitas.

“Untuk memantau pergerakan di kawasan wisata kita akan bangun tiga pos terpadu. Satu pos di Terminal Karangpandan, lalu Terminal Tawangmangu dan perbatasan Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu,” kata dia.

Baca Juga: Pengelola Desa Wisata Boyolayar Menggantungkan Harapan di Nataru

Setiap pos akan dijaga petugas gabungan dari kepolisian, TNI, tim kesehatan, Dishub dan Satpol PP. Dalam pos terpadu ini petugas secara random akan memeriksa kendaraan dari luar daerah terkait vaksinasi, surat keterangan sehat hingga melakukan swab acak.

Pihaknya pun terus mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik saat libur Nataru. Gelombang mudik dikhawatirkan menjadi media penularan Covid-19 sehingga imbauan tidak mudik dinilai efektif untuk memutus rantai penularannya.

“Imbauan ini berdasarkan perintah Kapolda Jateng, melalui Dirlantas untuk menindaklanjuti Inmendagri Nomor 62 Tahun 2021 agar masyarakat tidak mudik,” ujarnyanya.

Baca Juga: Awasi Kegiatan Masyarakat Selama Nataru, Polres Sragen Buat 8 Posko

Berbagai upaya dilakukan Polisi agar masyarakat tidak mudik saat libur Nataru. Yakni dengan memasang baliho dan spanduk di lokasi strategis seperti ruas jalur wisata lereng Lawu, meliputi Tawangmangu, Ngargoyoso, Karangpandan, dan Jenawi. Kemudian di wilayah perbatasan di Kerjo, Jumapolo dan Kebakkramat.

“Kami terus mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudik. Kalaupun mudik pastikan sehat dan tidak membawa virus dan menulari keluarganya,” pintanya.

Sebagaimana diketahui kalangan pelaku jasa penginapan di kawasan Tawangmangu mengeluhkan sepinya pemesanan hunian saat libur Nataru. Salah satu penyebabnya pengunjung dari luar daerah khawatir ada penyekatan di jalur-jalur kawasan wisata.

Baca Juga: Pembatalan PPKM Level 3 Belum Ngefek ke Okupansi Penginapan di Tawangmangu

Hal itu diungkapkan pengelola Vila Budi Luhur Tawangmangu, Sri Sularni, yang mengakui banyak pengunjung khawatir memesan hunian penginapan saat libur Nataru. Kekhawatiran itu terkait jika adanya penyekatan jalan hingga tes random swab oleh pemerintah setempat.

Alhasil 11 lokasi jaringan Vila Budi Luhur yang tersebar di kawasan wisata Tawangmangu belum ter-booking sama sekali untuk libur Nataru.

“Sampai sekarang belum ada satupun yang booking untuk libur baik Natal dan Tahun Baru. Banyak yang takut jika terlanjur booking nanti ada penyekatan jalan dan tes acak swab,” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Selasa (14/12/2021).

Berbagai upaya telah dilakukan pihak pengelola agar pemesanan hunian terpenuhi saat libur Nataru. Salah satunya gencar promosi melalui media sosial hingga menurunkan tarif penginapan. Dari tarif biasanya dipatok naik tiga kali lipat saat libur Nataru, namun kali ini pengelola hanya mematok kenaikan satu kali lipat dari tarif libur pada hari biasa.

Baca Juga: Kebutuhan BBM Diprediksi Meningkat Saat Nataru, Ini Persiapan Pertamina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya