SOLOPOS.COM - Suporter PSIM Jogja turun ke lapangan saat kericuhan terjadi pada Derbi Mataram antara PSIM Jogja melawan Persis Solo di Stadion Mandala Krida, Jogja, Senin (21/10/2019) sore. (Harianjogja/Jumali)

Solopos.com, SOLO – “Udah gak usah ada lagi Mataram is red Mataram is blue. Yang bener cuma Mataram cinta damai. Aku akhir tahun nikah sama orang DIY. Nah ini giliran kalian @persisofficial @PSIMJOGJA untuk melakukan perubahan kecil di dunia persuporteran, Mataram Is Love,” begitu pernyataan bos Persis Solo, Kaesang Pangarep, di akun Twitter miliknya, Senin (3/10/2022), setelah adanya tragedi kemanusian yang terjadi di Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1/10/2022).

Mataram is Red adalah ungkapan dari suporter Persis Solo untuk menegaskan tim kesayangan mereka adalah penguasa Tanah Mataram, yang dimaksud di sini adalah Solo dan Jogja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagai balasan, suporter PSIM Jogja—musuh bebuyutan Persis Solo dalam Derbi Mataram—mengungkapkan Mataram is Blue. Warna dominan seragam PSIM Jogja memang biru, berbeda dengan Persis Solo yang memakai warna merah.

Dengan ungkapan Mataram is Love dari Kaesang Pangarep, diharapkan Persis Solo dan PSIM Jogja mampu menjaga rivalitas yang sehat tanpa harus dengan pertumpahan darah.

Karena berdasarkan sejarah, Tanah Mataram adalah satu kesatuan. Biang kerok dari awal mula perpecahan Mataram adalah Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) alias Perusahaan Hindia Timur Belanda.

Baca Juga: Gas Air Mata, Penyebab Tragedi Stadion Nasional Peru, Kini Kanjuruhan

Dengan Perjanjian Giyanti, 13 Februari 1755, Kesultanan Mataram pecah menjadi dua bagian, yakni Kesunanan Surakarta di bawah kepemimpinan Pakubuwana III dan Kesultanan Yogyakarta di bawah kepemimpinan Pangeran Mangkubumi yang kemudian bergelar Hamengkubuwana I.

Perjanjian ini merupakan buah dari politik divide et impera VOC yang disebut memang berniat memecah belah Kesultanan Mataram.

Baca Juga: Login di Sini Bisa Dapat Hadiah Daihatsu Rocky!

Nah, banyak pihak kemudian menghubung-hubungkan perpecahan Mataram ke rivalitas Persis Solo dan PSIM Jogja.

Untuk mengetahui sejarah lengkap tentang rivalitas Persis Solo dan PSIM Jogja serta sejarah perpecahan Mataram yang juga dibawa-bawa, langsung klik judul artikel berikut: Sejatinya Mataram is Love, Devide et Impera Pemecah Mataram.

Artikel tersebut memiliki bahasan mendalam tentang apa itu Mataram is Love. Bahasan mendalam lainnya juga bisa didapatkan di kanal Espos Plus.

Di Espos Plus, Anda sebagai pembaca akan dimanjakan dengan tulisan mendalam, bebas iklan, dan kesempatan mendapatkan hadiah yang luar biasa, mulai dari emas, sepeda motor, hingga mobil Daihatsu Rocky.

Segera dapatkan akun Espos Plus dengan KLIK DI SINI!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya