Tak ada bantuan, warga Nungkulan swadaya bangun jalan

Wonogiri (Espos)–Demi memiliki sarana infrastruktur yang layak, warga Dusun Gembol Lor, Desa Nungkulan, Kecamatan Girimarto bergotong royong dan swadaya membangun jalan di dusun mereka. Hal itu mereka lakukan lantaran bantuan yang mereka harapkan dari pemerintah tak kunjung mereka dapatkan.

Kepala Dusun Gembol Lor, Sarwanto mengungkapkan, kerja bakti membangun jalan kampung itu sudah dimulai sejak empat bulan lalu. Setiap hari, warga secara bergantian siang dan malam bekerja keras mengambil batu di sungai terdekat, kemudian mengangkutnya dengan pikap atau gerobak ke dusun.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Batu-batu itu lalu disusun membentuk makadam di jalan yang tadinya jalan setapak dari tanah. Lebarnya sekitar tiga meter. Siang malam, warga, laki-laki maupun perempuan, tua dan muda, bekerja secara bergantian tanpa upah,” jelas Sarwanto, saat ditemui Minggu (13/6).

Sarwanto menambahkan, selama empat bulan ini, warga telah berhasil membuat makadam sepanjang 3 km. Rencananya, makadam itu akan mencapai 10 km, sebelum nantinya dicor jika uang swadaya warga telah terkumpul dalam jumlah cukup.

Sarwanto mengatakan, selama tiga tahun terakhir, warga telah membuat kesepakatan untuk iuran senilai Rp 3.000/keluarga yang disetorkan setiap selapan (35 hari) sekali. Dari jumlah keluarga yang ada, iuran itu menghasilkan kurang lebih Rp 3 juta dalam setahun.

“Uang iuran warga itu, ditambah dengan bantuan dari paguyuban perantau dari desa ini, paling tidak, Rp 2 juta-Rp 5 juta per tahun. Semuanya akan digunakan untuk keperluan mengecor jalan. Perkiraannya tahun ini bisa dimulai pengecoran jalan itu,” jelas Sarwanto.

Kepala Desa Nungkulan, Agung Basuki, saat ditemui mengatakan, langkah yang ditempuh warga Dusun Gembol Lor memang patut dijadikan contoh. Dia pun sudah mengimbau kepada warga di dusun lain untuk melakukan hal yang sama, yaitu memperbaiki infrastruktur dengan swadaya.

shs