SOLOPOS.COM - Warga dibantu perangkat desa, jajaran musyawarah pimpinan kecamatan (muspika) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergotong-royong membersihkan reruntuhan rumah Kamat, 55, di Dusun/Desa Kaloran RT 006, Kecamatan Gemolong yang ambruk, Sabtu (23/7/2016). (Istimewa)

Sebuah rumah di Gemolong Sragen tiba-tiba ambruk meski tak ada hujan dan angin.

Solopos.com, SRAGEN—Rumah Kamat, 55, warga Dusun/Desa Kaloran, RT 006, Kecamatan Gemolong, Sragen, ambruk meski tidak diterjang angin maupun hujan, Jumat (22/7/2016).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sebelumnya, rumah itu menjadi tempat tinggal Kamat sebatang kara. Saat rumah itu ambruk, Kamat sedang tidak ada di rumah. Kamat yang mengalami gangguan kejiwaan memang lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah.

“Dia tidak memilki penghasilan tetap. Dia sering berjalan-jalan di luar rumah.

Kadang-kadang dia [Kamat] ke kantor kecamatan untuk meminta belas kasihan. Dia itu makan dari pemberian tetangganya,” terang Kasi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Gemolong, Sigit, kepada Solopos.com.

Sigit memastikan rumah Kamat ambruk lantaran sudah lapuk dimakan usia. Rumah dari bahan kayu dan bambu itu dibangun pada lahan seluas 8 x 12 meter. Lantaran tidak memiliki biaya, pemilik rumah tidak segera memperbaiki setiap ada kerusakan.

Akibat musibah itu, Kamat mengalami kerugian sekitar Rp20 juta. Untuk sementara, Kamat masih tinggal di tempat saudaranya. “Pemerintah Desa Kaloran sudah menghubungi anaknya Pak Kamat yang tinggal di Jakarta dan Solo. Kami juga sudah melaporkan musibah itu kepada Bupati. Namun, untuk sementara belum ada solusi. Apakah rumah itu akan dibangun kembali, kami masih menunggu jawaban dari anak-anaknya,” terang Sigit.

Hingga Sabtu (23/7/2016) pagi, warga sekitar dibantu perangkat desa, jajaran musyawarah pimpinan kecamatan (muspika) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen bergotong-royong membersihkan reruntuhan rumah.

“Kerja bakti itu dimulai pukul 06.00 WIB. Beruntung musibah ambruknya rumah ini tidak menelan korban jiwa,” kata anggota Satgas BPBD Sragen Suparman yang ikut bekerja bakti.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya