Taiwan Grand Prix 2015 telah usai. Indonesia memborong empat gelar juara.
Solopos.com, TAIPEI – Indonesia berhasil memborong empat gelar juara di ajang Grand Prix 2015. Gelar juara terakhir dipersembahkan nomor ganda campuran Ronald Alexander/Melati Daeva Octavianti.
Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY
Ronald/Melati mengandaskan wakil tuan rumah, Chang Ko-Chi/Chang Hsin Tien, di babak final. Mereka menang dalam pertarungan rubber game dengan skor 21-18, 25-27, 21-15. Ronald/Melati sebenarnya berpeluang menang dengan dua game langsung setelah unggul 19-13.
Namun Chang/Chang sukses mengejar poin menjadi 20-20 dan memaksa deuce. Bahkan Chang/Chang lah yang merebut game kedua dengan skor 25-27. Beruntung bagi Ronald/Melati yang sukses merebut game ketiga dengan skor 21/15.
“Kami terlalu ingin cepat-cepat menyelesaikan game kedua, tapi ini jadi bumerang buat kami,” ucap Ronald seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org, Minggu (18/10/2015).
Kemenangan ini adalah yang pertama bagi Ronald/Melati di 2015 ini. Pasangan rangking 34 dunia ini pernah memetik gelar juara di Astec Indonesia International Challenge pada 2014 lalu.
Selain Ronald/Melati, Indonesia juga sukses merebut tiga gelar juara lainnya. Di nomor tunggal putra, Sony Dwi Kuncoro mengalahkan pebulu tangkis Taiwan, Wang Tzu Wei, dengan skor 21-13 dan 21-15.
Di nomor ganda putra menjadi miliki Markus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang mengalahkan pasangan Malaysia Hoon Thien How/Lim Khim Wah dengan skor 21-12 dan 21-8. Satu gelar lainnya disumbangkan ganda putri Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani yang mengalahkan pasangan Jepang Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto dengan skor 21-19 dan 21-14.
Satu-satunya nomor yang tak bisa direbut Indonesia adalah tunggal putri. Gelar juara di nomor ini diambil oleh pebulu tangkis Korea Selatan, Lee Jang Mi, yang mengalahkan rekan senegaranya, Kim Hyo Min, dengan skor 21-16 dan 21-16.