SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo memakai masker brengos, Selasa (9/6/2020). (Solopos-Mariyana Ricky P.D.)

Solopos.com, SOLO -- Wali Kota baru hasil Pilkada Solo 2020 hanya akan bisa menjalankan program yang disusun Wali Kota saat ini FX Hadi Rudyatmo. Masa jabatan Rudy, sapaan akrabnya, baru akan berakhir pada 17 Februari 2021.

Calon pengganti Rudy, entah itu Gibran Rakabuming Raka dari PDIP atau pun Bagyo Wahyono dari jalur perseorangan perkiraannya belum akan mampu mengubah Solo secara signifikan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sebab, mereka tidak terlibat penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Solo 2021. APBD tahun depan yang sudah disetujui eksekutif dan DPRD Solo pada Jumat (23/10/2020) masih menjadi kewenangan Rudy.

Situasi Covid-19 Klaten: 17 Pasien Positif Sembuh, Tapi Kasus Baru Tambah 7 Orang

Wali kota baru hasil Pilkada Solo baru bisa memasukkan sebagian visi, misi, dan program unggulannya paling cepat saat APBD Perubahan 2021. Tapi karena bersifat perubahan, belum banyak visi, misi, dan program unggulan dari wali kota baru yang akan masuk.

Pengamat politik dari UNS Solo, Agus Riewanto, mengakui hal tersebut saat wawancara dengan Solopos.com melalui ponsel belum lama ini. “Iya, betul. Karena proses penganggaran untuk tahun berjalan ada pada wali kota sebelumnya,” tuturnya.

Agus menjelaskan selama ini pejabat baru memang belum bisa menjalankan visi, misi, dan program unggulannya pada tahun pertama memimpin. “Tahun pertama siapa pun wali kotanya memang belum bisa berbuat apa-apa,” imbuhnya.

Covid-19 Solo Tambah 37 Kasus Positif Baru, 2 Orang Meninggal

Tidak Signifikan

Dengan sistem penganggaran demikian, Agus sepakat belum akan ada perubahan pada pemerintahan maupun pembangunan pada tahun depan. Termasuk apabila yang terpilih menjadi Wali Kota Solo berdasarkan hasil Pilkada Solo, 9 Desember nanti, adalah Gibran Rakabuming Raka.

“Memang ada ruang perubahan APBD 2021. Tapi kan itu akhir tahun. Tidak signifikan perubahan itu. Namanya saja perubahan, sehingga tidak semua anggaran berubah. Hal-hal anggaran yang tidak prinsip yang berubah,” paparnya.

Agus memprediksi Pilkada Solo 2020 bakal dimenangi pasangan cawali-cawawali Solo nomor urut 01, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa. Sebab, pasangan itu diusung PDIP dan didukung mayoritas parpol pemilik kursi DPRD.

Enggak Nyangka, Rumah Tua Di Widuran Ini Pernah Ditinggali Permaisuri Raja Solo dan Lahirkan Banyak Seniman Top

Kontestasi Pilkada Solo 2020 ia nilai hanya menjadi pertarungan untuk menentukan persentase kemenangan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 01. Bukan penentuan siapa yang menang dan kalah. “Pertarungannya saat ini menentukan berapa persen kemenangan,” imbuhnya.

Sebelumnya, APBD Kota Solo 2021 telah mendapat persetujuan bersama eksekutif dan DPRD Solo dengan penandatanganan, Jumat (23/10/2020). Saat ini, APBD Solo 2021 sedang evaluasi oleh Gubernur Jateng.

Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo, pada Kamis (12/11/2020), menyatakan evaluasi oleh Gubernur belum selesai. “Belum ada. Dari Pemkot juga belum ada info. Coba besok saya cek lagi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya