SOLOPOS.COM - Ilustrasi perceraian (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Kasus perceraian di Gunungkidul tahun ini mencapai ribuan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Jumlah gugatan cerai di Pengadilan Agama Wonosari hingga akhir November mencapai 1.310 perkara. Faktor utama terjadinya perceraian karena ketidakharmonisan keluarga, kemudian disusul masalah kurang bertanggungjawabnya pasangan.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Humas Pengadilan Agama Wonosari Mudara mengatakan, gugatan cerai yang ditangani ada 1.310 perkara. Jumlah ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan yang ada di 2014, yang mencapai 1.559 perkara.

“Meski jumlahnya berkurang, tapi gugatan yang diajukan masih tinggi karena mencapai 1.300 kasus per tahun,” kata Mudara kepada wartawan, Selasa (24/11/2015).

Untuk menekan angka perceraian, Mudara mengaku terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Warga diberi pemahaman mengenai arti pentingnya keluarga sehingga diharapkan bisa mengurangi perkara gugat cerai atau pun cerai talak.

“Kami tidak sendiri dalam melakukan sosialisasi karena terus bekerja sama dengan pemkab atau pun Kantor Kementerian Agama,” imbuhnya.

Dia menjelaskan, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab gugatan cerai, salah satunya dikarena ketidakharmonisan keluarga. Gara-gara masalah ini banyak pasangan yang memutuskan untuk mengajukan gugatan cerai ke pengadilan agama.

“Faktor kedua adanya perceraian dikarenakan tidak ada tanggungjawab dari pasangan, sehingga mereka memutuskan untuk berpisah,” ujarnya.

Gugatan cerai yang diajukan tidak serta merta langsung disetujui. Setelah berkas perkara masuk, majelis hakim yang menyidangkan kasus perceraian akan melakukan mediasi terlebih dahulu.

Hanya saja, sambung Mudara, proses ini tidak berjalan lancar. Sebab pasangan ada yang tetap nekat untuk melanjutkan proses perceraian. “Kalau sepakat rujuk maka berkasnya akan dicabut, tapi kalau lanjut terus maka prosesnya akan diselesaikan hingga proses surat cerai keluar,” katanya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya