SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Pemkot Solo sudah menyiapkan strategi untuk pemegang kartu Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS) agar lebih leluasa membelanjakan dana bantuan yang mereka terima di toko mitra yang ditunjuk.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo akan menambah jumlah toko mitra agar warga pemegang kartu BPMKS bisa berbelanja dengan banyak pilihan toko mitra.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Yang pertama jelas kami sudah merapatkan hal ini dan akan tambah toko mitra. Sekarang jumlahnya ada 15 toko mitra tapi tahun depan kami sudah berencana menambah 10 mitra lagi sehingga totalnya ada 25 toko,“ kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo Etty Retnowati seusai rapat evaluasi BPMKS di Balai Kota Solo, Rabu (26/12/2018).

Etty menambahkan ada solusi untuk waktu penyaluran dana bantuan akan dilakukan per jenjang pendidikan. “Nantinya akan ada pengelompokan penerima dana misalnya untuk jenjang pendidikan SD tanggal 1 sampai 10, SMP tanggal 10 sampai 20, dan SMA tanggal 20 sampai 30, seperti itu,” ujarnya.

Etty berharap pencairan bantuan bertahap berdasarkan jenjang pendidikan itu menjadi salah satu solusi. “Transaksi baru meningkat menjelang 24 Desember atau batas waktu pencairan, padahal Surat Perintah Pencairan Dana [SP2D] sudah diterbitkan sejak 7 Desember,” jelas dia.

Kepala Bank Jateng Cabang Koordinator Solo, Irianto Harko Saputro, sebagai bank mitra penyaluran BPMKS optimistis seluruh dana BPMKS bisa habis hingga 30 Desember.

“Dari data kami per hari ini sudah mencapai 75 persen dari total anggaran yang digunakan peserta BPMKS. Kami optimistis sampai tanggal 30 [Desember] masyarakat bisa memaksimalkan dana yang mereka dapat,” ujarnya.

Rencana penambahan jumlah toko mitra BPMKS disambut baik warga Kerten, Laweyan, Solo, Dwi Haryani, 35. Ia berharap dengan adanya penambahan toko mitra dan pembagian dana per jenjang membuatnya tak harus mengantre lama menunggu toko mitra buka.

“Semoga berjalan lancar dengan adanya penamambahan mitra. Itu bisa melegakan saya sebagai pemegang kartu agar tidak harus mengantre di depan toko sebelum toko buka,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di Toko Serba Penni, Kamis (27/12/2018).

Ia mengatakan hari ini hari terakhir belanja di toko mitra karena saldo yang ia miliki masih banyak. “Iya saldonya masih Rp80.000, sayang kalau tidak dibelanjakan, nanti saya hanya menambah buku dan pulpen,” ujarnya.

Warga Nusukan, Sarwiyah, 43, masih mengantre untuk membelanjakan dananya sebab ia baru bisa libur kerja. “Saya dari kemarin tidak bisa berbelanja, ini kerja baru bisa libur hari ini,” ujarnya.

Ia berharap semoga tahun depan tidak terjadi penumpukan pembeli menggunakan kartu BPMKS. “Ya kalau tahun depan sudah diubah seperti itu saya hanya berharap tahun depan tidak seperti ini. Banyak masyarakat yang kesusahan harus mengantre lama di depan toko. Padahal mereka sebagian itu semua bekerja sebagai buruh,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya