SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)–Pemerintah akan menambah dana kesiagaan untuk pangan (kontigensi) senilai Rp 3 triliun pada tahun 2012.

Salah satunya untuk mendorong surplus beras 10 juta ton pada tahun 2015.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Demikian disampaikan Menko Perekonomian,  Hatta Rajasa saat ditemui di Gedung Kementerian Pertanian, Jalan Raya Pertanian, Jakarta, Senin (19/9/2011).

“Itu usulan dari Menteri Pertanian, untuk naikkan 10 juta ton diperlukan tambahan dana untuk itu, ini wajar, namanya tambahan untuk 10 juta kita sudah mulai persiapan kita lagi bicarakan, dengan dewan juga kita bicarakan,” ujarnya.

Menurut Hatta, dana tersebut dapat digunakan untuk menahan laju konversi lahan pertanian yang nantinya akan diperkuat dengan Peraturan Presiden.

“Jadi ada moratorium dulu untuk konversi lahan sebelum kita selesaikan pencetakan lahan sawah baru, kalau tidak kita akan kesulitan untuk tingkatkan itu karena konversi lahan ini cukup besar per tahunnya,” ujarnya.

Seperti diketahui mulai 20 Mei 2011 berlaku efektif penerapan moratorium (penundaan) terhadap pemberian izin kawasan hutan alam dan gambut efektif berlaku selama 2 tahun.

Moratorium ini sesuai Instruksi Presiden (Inpres) No 10 Tahun 2011 tentang penundaan pemberian izin baru dan penyempurnaan tata kelola hutan alam dan lahan gambut.

Menurut Hatta, dana tersebut juga bisa dialokasikan untuk membangun sumur, serta untuk mengganti rugi kepada petani jika terjadi gagal panen.

“Untuk daerah tertentu meminta sumur dan embung seperti NTB, daerah timur. Ini harus kita penuhi karena kita dalam rangka tingkatkan 10 juta, kita harus tambah anggaran paling tidak Rp 3 triliun, ini akan kita rekomendasikan. Yang gagal panen diganti uang, Rp 2,6 juta per hektar. Itu untuk penggantian tenaga kerja dan sebagainya,” ujarnya.

Namun, untuk realisasi dana kontigensi tersebut pada tahun ini, sudah dialokasikan Rp 2 triliun. Hatta menyebutkan baru sekitar Rp 300 miliar yang disalurkan.

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya