SOLOPOS.COM - Ilustrasi daging sapi (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi (Dokumentasi/JIBI/SOLOPOS)

JAKARTA–Sebanyak 75,3 ton kebutuhan daging tahun depan terancam tak terpenuhi. Pemerintah optimistis peternak lokal dapat memenuhi kebutuhan daging dari dalam negeri pada tahun depan sebanyak 474.400 ton atau 86,3% dari total kebutuhan 2013 sebanyak 549.700 ton.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menteri Pertanian Suswono optimistis target pemenuhan daging sapi dari dalam negeri dapat tercapai dengan memperhatikan kondisi peternakan lokal yang semakin meningkat.

“Upaya pemerintah yang secara konsisten mengurangi pasokan daging sapi impor secara nyata menciptakan iklim yang kondusif bagi peternak,” ujarnya, Rabu (26/12/2012).

Tahun depan, katanya, impor daging sapi ditetapkan sebanyak 32.000 ton dan sapi bakalan setara 48.000 ton ton, sehingga total 80.000 ton. Pada tahun ini, volume impor daging sebanyak 91.500 ton.

Pihaknya akan melakukan sejumlah upaya demi mencapai target tersebut, yaitu mengatur pengendalian impor secara konsisten untuk mengendalikan stabilitas harga daging, sehingga memotivasi peternak dan memperbaiki distribusi sapi dari sentra ke konsumen.

Selain itu, Kementerian Pertanian juga akan melakukan penyelamatan sapi betina produktif, merevitalisasi rumah potong hewan (RPH), optimalisasi inseminasi buatan dan kawin alam, dan penangan gangguan reproduksi.

Suswono menjelaskan komitmen BUMN perkebunan untuk mengembangkan sapi mampu meningkatkan jumlah populasi sapi dan memperkuat sentra-sentra produksi. Demikian juga adanya program pemerintah dalam mengembangkan NTT dan Papua Barat sebagai pusat pengembangan sapi di wilayah timur Indonesia diperkirakan mampu mendongkrak produksi sapi.

Berdasarkan proyeksi neraca konsumsi daging sapi, kebutuhan daging nasional tahun depan 549.700 ton dan dirancang untuk dipenuhi dari dalam negeri sebanyak 474.400 ton.

Kebutuhan daging sapi juga bisa dikompensasi dengan penganekaragaman konsumsi protein. Sumber protein hewani bisa disubstitusi dengan daging unggas, telur, ikan, dan protein nabati.

Berdasarkan hasil sensus ternak 2011, populasi sapi potong sebanyak 14,8 juta ekor. Sementara itu, tren pertumbuhan sapi potong selama 10 tahun terakhir sebesar 5,32% per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya