TAHUN BARU IMLEK : Pesta Kembang Api Fantastis! Langit Pasar Gede Solo Berhias Warna-Warni

Tahun baru Imlek di Kota Solo diperingati dengan serangkaian acara. Puncaknya, pesta kembang api tepat pukul 00.00.

Solopos.com, SOLO — Langit kawasan Pasar Gede Solo berhias warna-warni kembang api, Sabtu (28/1/2017) pukul 00.00 WIB. Saat itu, pesta kembang api menandakan telah memasuki Tahun Baru Imlek 2568.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pesta kembang api sat puncak perayaan Imlek di Pasar Gede Solo, Sabtu (28/1/2017). (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Hujan rintik-rintik yang mengguyur kawasan Sudiroprajan, Pasar Gede Solo tak menyurutkan lautan manusia yang sejak Jumat (27/1/2017) sore telah memadat di sepanjang Gladak, Jl Jenderal Sudirman (Jensud), hingga Jl Urip Sumoharjo kawasan Pasar Gede Solo.

Ribuan pengunjung tak lupa mengadakan momen pesta kembang api dengan ponsel mereka. Sementara itu menjelang pergantian tahun baru Imlek, ribuan warga disuguhi berbagai atraksi di sepanjang Jensud hingga Pasar Gede Solo.

Sejumlah pengunjung tampak bergantian berfoto dengan kaisar dan permaisuri pada masa Dinasti Han hadir di perayaan Imlek 2017 di Solo.

Kaisar dan permaisuri itu bukanlah sungguhan, melainkan siswa-siswi SMA Kalam Kudus, Solo, yang mengenakan kostum kaisar dan permaisuri Kekaisaran Cina.

Pesta kembang api sat puncak perayaan Imlek di Pasar Gede Solo, Sabtu (28/1/2017). (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Pantauan Solopos.com, seorang siswi meneriakkan “Foto-foto bayar sukarela” berulang-ulang sembari membawa kardus dipelukannya. Sedangkan seorang lagi, tampak sibuk memotret pengunjung perayaan Imlek bersama raja dan ratu dengan ponsel.

Seusai berfoto, pengunjung memasukkan sejumlah uang ke dalam kardus. Senyum pengunjung dan peserta costum play selalu menghiasi setiap sesi foto.

Tim beranggotakan empat orang siswa-siswi SMA Kalam Kudus antara lain: Stefanus Nathanael mengenakan kostum raja, Vannesya Ang mengenakan kostum ratu, Marcellina Stefany, dan Wahyu Dharma Putra. Keempatnya adalah siswa kelas XI IPS.

Salah satu anggota, Wahyu Dharma Putra, mengatakan ide menampilkan tokoh kaisar dan permaisuri itu bermula dari acara fashion show di sekolahnya. Dalam acara itu, kelas Stanley, panggilan akrabnya, memilih kostum tersebut.

Sepasang kostum berwarna merah lengkap dengan mahkota itu ia sewa dari Hendrik dengan harga Rp800.000. “Di sini belum ada yang menampilkan kostum tersebut. Ini kali pertama ada cosplay kaisar dan permaisuri saat Imlek di sini,” kata Stanley.

Pengunjung di kawasan Pasar Gede Solo melindungi diri dari gerimis, Jumat (27/1/2017) malam. (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

Ia menjelaskan hari itu adalah hari kedua tampil di perayaan Imlek 2017. Sebelumnya, dengan kostum yang sama ia bisa meraup Rp550.000. Lebih dari 100 orang pengunjung meminta berfoto dengan peserta cosplay.

Salah pengunjung, Andre Ardianto, 23, warga Solo, mengaku senang berfoto dengan tokoh permaisuri yang diperankan Vannesya Ang. “Hla mbaknya ayu og. Jadi saya pengen foto dengannya,” ujarnya, sembari tertawa.

Andre menuturkan baru kali ini menjumpai ada cosplay kaisar dan permaisuri pada perayaan Imlek. “Saya beberapa kali mendatangi Imlek, baru Kali ini ada cosplay. Semoga tahu depan ada lagi,” harapnya.

Pengunjung lain, Yaran Bayramow, 21, asal Rusia, mengaku terkesan dengan perayaan Imlek di Solo. Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo itu temannya, Mitra My, asal Vietnam. “Penampilan mereka sangat bagus,” puji Yaran kepada siswa-siswi kreatif itu.