SOLOPOS.COM - Warga Balong, Jebres, Solo, Donny Wijaya Mahesa, menyelesaikan pembuatan jodang berbentuk Monumen 45 Banjarsai (Monjari) di rumahnya, Jumat (19/1/2018). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Warga Balong, Sudiroprajan, Solo, menyiapkan jodang berbentuk Monjari dan Loji Gandrung untuk perrayaan Tahun Baru Imlek.

Solopos.com, SOLO — Suara amplas yang bergesekan dengan papan kayu terdengar dari salah satu rumah tua di kawasan Balong RT 006/RW 006, Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Jumat (19/1/2018).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seorang pria berkacamata sibuk dengan alat-alat pertukangan, papan tripleks, dan kayu-kayu yang memenuhi sebagian rumahnya. Hidungnya ditutupi masker agar aman dari gangguan debu dan serpihan kayu.

Sudah hampir dua puluh hari terakhir, Donny Wijaya Mahesa, 42, disibukkan dengan persiapan perayaan Tahun Baru Imlek yakni pembuatan jodang atau tempat menata kue keranjang, makanan khas saat Tahun Baru Imlek, yang akan dikirab saat Grebeg Sudiro, 11 Februari mendatang. (Baca: Larangan Pesta Kembang Api Bikin Panitia Perayaan Tahun Baru Imlek Solo Dilema)

Jodang biasanya dibuat sebagai miniatur sebuah bangunan ikonik. Saat Tahun Baru Imlek sebelumnya, Donny membuat jodang dengan miniatur tugu jam Pasar Gede. Imlek tahun ini, dia membuat miniatur Monumen 45 Banjarsari (Monjari) dan rumah dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung. Bagian-bagian miniatur mulai dia buat dan disusun.

Untuk membuat miniatur dengan bentuk dan ukuran yang proporsional, menyerupai bangunan asli, Donny harus ke lokasi bangunan tersebut. Dia ke Monjari, mengukur dan menggambar bagian-bagian Monjari. “Kalau untuk Loji Gandrung, saya enggak sempat ke sana, cari referensi di Internet saja,” kata Donny.

Dia hendak membuat miniatur Monjari dan Lojigandrung dengan perbandingan 1:10. Untuk Monjari, ukuran dimensinya 1,5 meter (m) x 1,5 m x 1,5 m. Lojigandrung lebih besar lagi, 1,8 m x 1,25 m x 1,5 m. Untuk mengangkut satu miniatur bangunan diperkirakan butuh 12 orang.

Kedua jodang itu rencananya untuk menata 100 kilogram hingga 150 kilogram kue keranjang. “Muat pasti. Saya bikin konstruksi miniatur seperti ini enggak berani tanggung. Maksimal sekalian, apalagi nanti, saat Grebeg Sudiro, kue keranjang pada jodang ini akan diperebutkan. Takutnya, belum sempat diperebutkan sudah rusak duluan,” ujar dia.

Agar pembuatan jodang selesai sebelum 11 Februari, Donny dibantu tiga pekerja salah satunya Ketua RT setempat, Samuel Christiyanto. Samuel bahkan harus rela meninggalkan aktivitas rutinnya jaga parkir di kawasan Pasar Gede. “Libur dulu sampai ini selesai,” kata Samuel.

Membuat miniatur Monjari dan Lojigandrung, bagi Samuel punya tingkat kerumitan yang lebih jika dibandingkan tugu jam Pasar Gede yang dibuat saat Tahun Baru Imlek lalu. “Apalagi Loji Gandrung itu rumit sekali. Bangunannya kan banyak pilar-pilarnya, atap sirapnya, dan jendela itu buatnya rumit.”

Miniatur bangunan Lojigandrung juga akan menyertakan patung Gatot Subroto yang ada di depannya. Bagi Samuel Imlek adalah momen spesial bagi warga Balong yang memang identik sebagai kampungnya kaum Tionghoa di Solo. “Kami tidak memikirkan bayaran, yang penting bisa mempersiapkan Imlek sebaik-baiknya, itulah yang lebih penting bagi kampung kami.”

Bukan hanya Donny dan Samuel yang sibuk mempersiapkan perayaan Tahun Baru Imlek. Warga sekitar Balong, jika punya waktu luang, sesekali menyambangi rumah Donny untuk membantu menyelesaikan jodang.

Kebetulan, persiapan perayaan Tahun Baru Imlek kali ini terlambat dibanding biasanya. Biasanya, dua bulan sebelumnya mereka sudah sibuk sana-sini.

“Ini agak terlambat, maka harus kebut biar segera selesai. Beruntung warga Balong kompak. Mereka tidak memikirkan bayaran, kalau sempat, saat malam hari pada kumpul di rumah saya, kerja bareng-bareng,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya