SOLOPOS.COM - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok.org)

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok mengaku jarang sekali merayakan datangnya Tahun Baru Imlek. Bukan berarti hal itu membuatnya meninggalkan sama sekali meninggalkan tradisi leluhurnya.

“Sejak masih kecil, keluarga saya jarang sekali merayakan Imlek, bahkan mungkin hampir tidak pernah. Apalagi sejak bapak saya meninggal, saya malah lebih sering bekerja pada saat Imlek,” kata dia, di Balai Kota Jakarta, Jumat (17/1/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meskipun jarang merayakan Imlek, Ahok mengaku momen itu masih dia sempatkan untuk menjalankan tradisi warga keturunan China, yaitu membagikan angpau. Dia keturunan etnis China yang sebelum menjadi wakil gubernur DKI Jaya adalah seorang bupati di Bangka-Belitung—kawasan yang kaya dengan tradisi warga keturunan China.

“Angpau itu saya bagikan kepada anak-anak kecil dari saudara-saudara dekat dan juga anak-anak saya. Isi angpau-nya bervariasi, mulai dari Rp20.000, Rp50.000 sampai Rp100.000. Pokoknya, diatur sendiri saja,” ujar Ahok.

Terkait datangnya tahun baru tarikh Imlek yang tahun ini dimulai pada 10 Februari 2013, Ahok mengaku tidak memiliki rencana khusus. Ia bahkan tak menjadwalkan simakrama (open house) pada libur nasional Tahun Baru Imlek itu.

“Tidak, pada saat [Tahun Baru] Imlek nanti, saya tidak punya rencana open house, karena sudah saya lakukan sebelumnya, yaitu pada Natal kemarin. Jadi, tidak ada open house ketika [Tahun Baru] Imlek,” tegas Ahok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya