SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Tahun baru Hijriyah diperingati warga Purbalingga dengan Pawai Ta’aruf.

Kanalsemarang.com, PURBALINGGA-Penjabat Bupati Purbalingga Budi Wibowo mengatakan bahwa tradisi pawai ta’aruf dalam menyambut Tahun Baru 1427 Hijriah merupakan salah satu wujud syiar keagamaan.

Promosi Apresiasi dan Berdayakan AgenBRILink, BRI Bagikan Hadiah Mobil serta Emas

“Oleh karena itu, saya menyambut baik tradisi pawai ta’aruf sebagai syiar keagamaan ini,” katanya di Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (14/10/2015).

Budi mengatakan hal itu saat melepas pawai ta’aruf di Alun-alun Purbalingga yang diikuti ribuan santri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Madrasah Diniyah, Madrasah Ibtidaiyah, dan Taman Pendidikan Quran se-Kabupaten Purbalingga.

Menurut dia, pawai ta’aruf juga menjadi refleksi syukur masyarakat Purbalingga karena selama kurun waktu tahun 1436 Hijriah kondisi kabupaten itu semakin baik.

“Pelaksanaan pembangunan dapat berjalan dengan baik, perekonomian tumbuh baik, tingkat kesejahteraan masyarakat juga meningkat, bahkan konflik sosial juga relatif tidak ada. Semua ini berkat hablumminallah [hubungan dengan Allah] dan hablumminannas [hubungan dengan manusia] khususnya warga muslim yang mendominasi masyarakat Purbalingga,” katanya.

Ia mengharapkan pada tahun baru 1437 Hijriah, semua komponen masyarakat mampu meningkatkan peran sertanya dalam berbagai pembangunan di Kabupaten Purbalingga khususnya dalam mewujudkan masyarakat Purbalingga yang berakhlakul karimah [berakhlak terpuji].

Salah seorang Panitia Pawai Ta’aruf 1437 Hijriah, Syarif Hidayat mengatakan bahwa kegiatan tersebut rutin diselenggarakan setiap tahun baru hijriah.

“Pawai ta’aruf ini menjadi media syiar Islam dan media ‘refreshing’ [penyegaran] setelah dalam keseharian para santri dan pengasuh suntuk berkegiatan mengaji. Kegiatan ini juga sebagai forum silaturahmi antara para pengasuh PAUD, Madin [Madrasah Diniyah], MI, dan TPQ serta para santri,” katanya.

Selain pawai ta’aruf, kata dia, beberapa kegiatan menyambut Tahun Baru 1437 Hijriah juga akan digelar, antara lain pengajian di Pendapa Dipokusumo pada hari Jumat (16/10/2015) dengan pembicara Prof. Dr. Yudian Wahyudi dari Yogyakarta, festival rebana pada Sabtu (7/11/2015).

“Kami juga akan menggelar Pemilihan Dai Cilik atau Pildacil bagi perwakilan santri TPQ dan Madrasah Diniyah se-Kabupaten Purbalingga pada Sabtu (7/11/2015), di Pendapa Dipokusumo,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya