SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 82 pejabat Pemkab Sragen dipastikan menduduki jabatan baru di tahun baru 2019 ini. Mereka dilantik Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Senin (31/12/2018).

Ke-82 pejabat itu terdiri atas 81 pejabat struktural dan seorang pejabat fungsional. Ada dua jabatan kepala dinas yang dikosongkan karena pejabat sebelumnya dilantik menjadi staf ahli dan belum ada penggantinya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dua kepala OPD yang menjadi staf ahli Bupati itu adalah Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Giyadi dan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispora) Sragen Suwandi. Jabatan Kepala Diskop UKM dan Kepala Dispora sementara ini kosong.

Ekspedisi Mudik 2024

Dari hasil seleksi pejabat eselon II, Bupati mempromosikan dua orang menjadi pejabat eselon IIIa menjadi pejabat eselon IIb, yakni Kabag Humas Sekretariat Daerah (Setda) Sragen Yuniarti menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan Camat Gemolong Joko Suratno mendapat amanah baru menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sragen.

Selain itu ada dua pejabat eselon II yang bertukar posisi, yakni Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Heru Martono menjadi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sementara Kepala Satpol PP Tasripin menjadi Kepala Kesbangpol Sragen.

Kemudian Kabag Pemerintahan Desa Suhariyanto menjadi Camat Gemolong dan posisinya Sragen digantikan Didik Purwanto yang sebelumnya Kabag Administrasi Pembangunan.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sragen, Sarwaka, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (1/1/2019), mengatakan ada 35 pejabat yang dipromosikan sedangkan pejabat yang dimutasi 46 orang plus satu fungsional auditor. Para pejabat yang dilantik dan diambil sumpah itu terdiri atas pejabat eselon IIb enam orang, pejabat eselon IIIa delapan orang, pejabat eselon IIIb 15 orang, pejabat eselon IVa 30 orang, pejabat eselon IVb delapan orang, kepala UPTD puskesmas 14 orang, dan satu fungsional auditor.

“Mutasi dan promosi itu dilakukan karena kebutuhan organisasi. Pertimbangan apa, ya pejabat pembina kepegawaian [PPK] yang lebih tahu,” kata Sarwaka.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati selaku PPK berpesan langsung kepada Suwandi dan Giyadi yang menjadi staf ahli Bupati supaya selalu ikut rapat dengan Bupati setiap pekan. Yuni, sapaan akrab Bupati, berharap di posisi staf ahli dua pejabat itu bisa memberi pandangan yang objektif sebagai pertimbangan dalam pengambilan kebijakan oleh Bupati.

“Pendapat Wabup dan Sekda [Sekretaris Daerah] yang miring tentu akan saya mintakan pertimbangan kepada panjenengan [Anda] berdua. Ada yang ingin menjadi staf ahli seperti Sekwan [Sekretaris DPRD],” ujarnya.

Yuni menentukan kebijakan promosi dan mutasi sudah didasarkan pada pertimbangan tertentu, termasuk dalam promosi Yuniarti dan Joko Suratno dari eselon IIIa menjadi eselon IIb, juga sudah melalui proses seleksi. Yuni memasang target bagi para pejabat yang dipromosikan dan bila tidak bisa mencapai target, kinerja mereka dievaluasi dan bisa dirotasi pada tempo enam bulan.

“Saya meminta Pak Heru [Heru Martono] untuk mengurus Satpol PP karena saya butuh orang yang tegas di Satpol PP untuk mengawal dan menegakkan perda. Teman-teman Kepala UPTD Puskesmas dirotasi dan harus tetap bisa mempertahankan 100% puskesmas lulus akreditasi,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya