SOLOPOS.COM - Kendaraan memadati Jl. Lawu dekat Plasa Alun-alun Karanganyar mendekati pergantian tahun, Sabtu (31/12/2016) malam. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Tahun Baru 2017, warga Karanganyar merayakan malam pergantian tahun di alun-alun.

Solopos.com, KARANGANYAR — Puluhan ribu warga Karanganyar tumpah ruah di jalan-jalan protokol guna menyambut dan merayakan pergantian tahun, Sabtu (31/12/2016) malam hingga Minggu (1/1/2017) dini hari.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pantauan Solopos.com, mereka memadati sejumlah lokasi seperti Taman Pancasila, Alun-alun Karanganyar, kawasan wisata Tawangmangu, serta kawasan wisata perkebunan teh Kemuning, Ngargoyoso.

Arus lalu lintas di Jl. Lawu dan jalan Solo-Tawangmangu terpantau ramai lancar sejak sore hari. Namun, mendekati puncak pergantian tahun, Jl. Lawu sekitar Plasa Alun-alun Karanganyar macet. Ribuan orang berkumpul di alun-alun dan sekitarnya untuk menyaksikan pesta kembang api.

Ekspedisi Mudik 2024

Kegiatan tersebut atas inisiatif dan donasi seorang pengusaha bakso asal Kecamatan Jumantono. “Namanya H. Jawir. Dia cinta Karanganyar dan sukses di Jakarta. Sejak saya dilantik [jadi Bupati] dia menyumbang kembang api saat Tahun Baru,” ujar Bupati Karanganyar, Juliyatmono, Sabtu malam.

Yuli, sapaan akrabnya, mengatakan secara umum perayaan malam pergantian tahun di Bumi Intanpari berlangsung lancar dan aman. Tidak ada kejadian di luar dugaan selama malam tahun baru.

Sebelum merayakan pergantian tahun bersama warga di alun-alun, Bupati dan Wabup Karanganyar Rohadi Widodo mengikuti pengajian bersama ratusan muslim di Masjid Agung Karanganyar. “Sudah rutin, setiap malam tahun baru kami berdoa bersama melalui acara pengajian di Masjid Agung. Pengajian diisi doa untuk kemajuan dan kesuksesan ke depannya,” terang dia.

Salah seorang warga, Arif, diwawancarai Solopos.com menyayangkan dampak dari kerumunan massa berupa sampah. Warga yang berkumpul merayakan tahun baru membuang sampah sembarangan.

“Kesadaran masyarakat kurang, diperparah sarana tempat sampahnya juga sedikit. Jadinya ya banyak sampah berserakan. Ini menjadi catatan dan harus dibenahi ke depannya,” harap dia.

Warga lainnya, Iwan, menilai pengamanan malam pergantian tahun oleh aparat gabungan cukup baik. Mereka disebar di lokasi-lokasi strategis untuk menjaga keamanan dan mengatur arus lalu lintas.

Kendati sempat terjadi macet di Jl. Lawu dekat Plasa Alun-alun Karanganyar, menurut dia, tim gabungan sudah bekerja ekstra baik. “Saking banyaknya massa sehingga macet,” tutur dia.

Di sisi lain, 400-an orang terpantau mendaki Gunung Lawu melalui Pos Cemoro Kandang, Tawangmangu, Sabtu. Mereka mendaki karena ingin merayakan tahun baru 2017 di puncak gunung.

Jalur pendakian via Cemoro Kandang dibuka kembali mulai Sabtu (24/12/2016) setelah sebelumnya ditutup karena cuaca ekstrem. Pembukaan kembali jalur karena cuaca sudah bersahabat.

“Pendaki yang naik pada Sabtu sekitar 400 orang, sebagian besar turun hari ini [Minggu],” ujar Budi Santoso, salah satu sukarelawan Anak Gunung Lawu (AGL) di Pos Cemoro Kandang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya