SOLOPOS.COM - Ribuan warga Sragen memadati Alun-Alun Sasana Langen Putra untuk merayakan pesta kembang api pada malam pergantian tahun, Sabtu (31/12/2016) malam hingga Minggu (1/1/2017) dini hari. (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Tahun Baru 2017, keributan mewarnai pesta menyambut tahun baru di Alun-Alun Sragen.

Solopos.com, SRAGEN — Kemeriahan pesta pergantian tahun di Alun-Alun Sasana Langen Putra Sragen, Sabtu (31/12/2016) malam hingga Minggu (1/1/2017) dini hari, dinodai dengan keributan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com di lokasi, keributan itu terjadi saat massa yang memadati Alun-Alun Sasana Langen Putra dihibur oleh penyanyi dangdut. Sekelompok pemuda yang berada di bagian tengah berjoget sambil berjingkrak-jingkrak.

Ekspedisi Mudik 2024

Keributan itu diduga dipicu aksi saling senggol saat sekelompok pemuda itu berjoget. Adu jotos sekelompok pemuda tidak terelakkan di tengah kerumunan massa.

Seorang pemuda yang diduga menjadi biang keributan sempat menjadi bulan-bulanan sekelompok pemuda lainnya. Meski sudah jatuh tersungkur, sekelompok pemuda itu tanpa ampun menghadiahi sejumlah tendangan.

Keributan itu sempat membuat panik warga yang berada tak jauh dari lokasi. Beruntung petugas keamanan yang berjaga di lokasi segera melerai keributan itu. Satu pemuda yang sempat menjadi bulan-bulanan sekelompok pemuda itu dibawa teman-temannya menjauh dari tengah lapangan.

Keributan yang berlangsung sekitar 15 detik itu menyita perhatian ribuan warga yang memadati Alun-Alun Sasana Langen Putra, tanpa kecuali Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Dalam sambutannya, Bupati meminta masyarakat Sragen tidak menodai pergantian tahun dengan keributan.

“Kita semua datang ke sini itu dengan harapan baik. Boleh sejenak melupakan masalah di masa lalu, namun harus segera berbenah menyambut datangnya tahun baru. Jadi, kalau mau buat keributan, bukan di sini tempatnya. Jangan nodai kegiatan yang positif ini dengan keributan,” ujar Bupati di hadapan ribuan warga.

Terlepas dari keributan itu, pesta pergantian tahun di Alun-Alun Sasana Langen Putra berlangsung semarak. Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno memimpin pesta kembang api dengan mengajak warga menghitung mundur dari 10 hingga 0 untuk menandai dimulainya pesta kembang api.

Sebelumnya, warga Sragen dihibur lima grup band lokal yang masuk 10 album kompilasi terbaik setelah mengikuti audisi pertengahan tahun lalu. Lima grup band yang sempat mendapat bimbingan langsung dari pentolan Dewa 19 Ahmad Dani itu adalah Peace Maker Reggae, Jahmekya, Sunfarasta, Banyu Iler, dan Boykot Punk.

Pesta akhir tahun itu juga dimeriahkan penampilan DJ Konzki dan tari zumba serta pertunjukan musik dari Twins Rock Dangdut. “Daripada tahun lalu, pesta pergantian tahun kali terus terang lebih meriah. Ini karena tahun lalu tidak ada pertunjukan musik. Namun, sayang pesta pergantian tahun ini dinodai keributan oleh sekelompok pemuda,” ujar Danang, warga Ngrampal saat berbincang dengan Solopos.com di lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya