SOLOPOS.COM - Ilustrasi Twitterland (scoopempire.com)

Tahun baru 2017 setiap masukan diterima untuk dievaluasi.

Harianjogja.com, JOGJA — Keluhan wisatawan di sosial media menjadi perhatian pemerintah DIY. Berbagai cuitan tersebut menjadi bahan evaluasi agar ke depan persoalan tersebut tidak lagi kembali terulang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aris Riyanta mengatakan sebelum memasuki masa liburan panjang akhir tahun, dinas telah memberikan bimbingan teknis kepada para pelaku wisata di DIY. Terutama kaitannya dalam melayani tamu atau wisatawan yang berkunjung di kota ini.

“Kami sudah mengimbau mereka agar momentum ini tidak menjadi aji mumpung untuk meraup keuntungan. Tapi harus juga memerhatikan dan mengikuti Sapta Pesona yang ada,” ujar Aris kepada Harianjogja.com, Selasa (2/1/2017).

Aris mengungkapkan semestinya harga yang dipatok, baik tarif parkir maupun tiket hiburan tidak dinaikkan dengan nominal yang tidak wajar. Secara perlahan hal tersebut dapat memberikan dampak yang tidak baik bagi citra Jogja yang selama ini dikenal baik sebagai kota wisata yang nyaman dan aman.

“Untuk mengatasi ini, perlu kerjasama juga dengan pemerintah kota dan kabupaten dalam mencari solusi atas kejadian ini. Karena wewenang paling dekat ada di pemerintah kota atau kabupaten,” imbuh Aris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya