SOLOPOS.COM - Gunung Merapi (Gigih M. Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

Tahun baru 2016 diperingati salah satunya dengan mendaki Gunung Merapi.

Solopos.com, BOYOLALI —  Jumlah pendaki Gunung Merapi pada malam pergantian tahun 2016 hanya sebanyak 800 orang. Jumlah pendaki tersebut sangat minim jika dibandingkan malam pergantian tahun 2015 sebanyak 2.500 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Seksi Wilayah II Boyolali-Klaten Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) Resort Selo Boyolali, Agnes Dini, mengatakan satu bulan sebelum malam pergantian tahun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem menggeluarkan aturan terkait pembatasan pendaki Gunung Merapi pada pergantian malam tahun baru yakni sebanyak 2.500 orang.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami mencatat hanya 800 orang pendaki Gunung Merapi Merapi pada malam pergantian tahun 2016. Hal itu dilihat dari hasil penjualan tiket pengunjung,” ujar Agnes saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (2/1/2016).

Agnes mengatakan pembatasan jumlah pendaki itu disebakan karena kondisi di pucak Gunung Merapi licin dan rawan terjadi longsor akibat musim hujan. Ditanya mengenai minimnya pendaki pada pergantian malam tahun baru, dia memperkirakan akibat musim libur panjang para pendaki sudah pernah melakukan pendakian pada hari libur sebelumnya.

“Kami mencatat pada libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Natal pekan lalu jumlah pendaki Gunung Merapi sebanyak 700 orang,” kata dia.

Musim hujan, kata dia, juga mempengaruhi minimnya pendaki Gunung Merapi karena biasanya kalau turun hujan kabut tebal akan menyelimuti gunung sehingga sangat berbahaya. Namun, untuk malam pergantian tahun ini cuaca di puncak sangat cerah.

“Pengamanan pendaki kami berkoordinasi dengan relawan, tim SAR [search and rescue] dan BPBD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah],” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian (Kasubang) Tata Usaha (TU) BTNGM Resort Selo Boyolali, Tri Atmojo, mengatakan pendaki di Gunung Merapi hanya boleh sampai di Pasar Bubrah. Selain itu pendaki harus sudah turun pukul 10.00 WIB untuk memudahkan dalam melakukan pemantauan.

“Kami mendapati sejumlah pendaki yang mencoba nekat mendaki hingga ke puncak di atas Pasar Bubrah. Petugas langsung sigap meminta mereka kembali dan langsung diberikan peringatan tegas,” kata Tri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya