SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Antara)

Tahun baru 2016 dan Natal 2015 yang berbarengan dengan libur sekolah tak hanya menimbulkan kemacetan, tapi molornya kiriman paket.

Solopos.com, SOLO — Pengiriman paket menjadi terganggu karena kondisi jalan yang sangat padat pada libur Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 yang bersamaan dengan libur sekolah. Bahkan PT Pos meniadakan satu layanan, yakni pos ekspres selama beberapa hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Cabang Kantor Pos Gladak Solo, Fuad Khamali, mengatakan akibat banyaknya kendaraan di jalan raya membuat waktu tempuh angkutan barang menjadi lebih lama. Selain itu, kepadatan yang juga terjadi di bandara juga menyebabkan pengiriman kargo menjadi tertunda karena lebih mengutamakan angkutan penumpang.

“Beberapa waktu lalu kami menghentikan layanan pos ekspres dengan layanan sehari sampai pada Rabu-Sabtu [23-26/12/2015] mengingat kondisi jalan yang pada, jadi hanya layanan kilat khusus dengan jangka waktu kedatangan H+3,” ungkap Fuad kepada Solopos.com di kantornya, Senin (28/12/2015).

Dia mengatakan layanan pos ekspres sudah dibuka Senin-Rabu (28-30/12/2015) dan setelah itu akan kembali buka pada Senin (4/1/2015). Dia menyampaikan volume pengiriman paket maupun paket yang diterima di kantor pos tidak banyak berbeda jika dibandingkan dengan bulan biasanya. Dia menilai hal ini karena mayoritas masyarakat Solo adalah muslim sehingga Natal tidak berpengaruh terhadap pengiriman barang.

Koordinator Operasional Pahala Ekspres, Pambudi Bagus Purwanto, mengatakan menjelang Natal 2015 ada kenaikan pengiriman maupun kedatangan paket sekitar 20% dengan tujuan utama Jakarta. Dia mengatakan barang yang paling banyak adalah produk garmen dan oleh-oleh. Pengiriman sepeda motor juga mengalami kenaikan meski tidak signifikan.

Namun. dia mengatakan saat ini pengiriman sudah kembali normal. Lebih lanjut, dia mengungkapkan waktu pengiriman barang menjadi lebih lama meski hanya terlambat beberapa jam. Meski begitu, dia menyampaikan kepada pelanggan waktu pengiriman maksimal bertambah satu hari mengingat kondisi jalan yang sulit diprediksi dan pelanggan pun memaklumi hal tersebut.

Dia mengatakan meski ada kenaikan pengiriman paket pada akhir tahun tapi tarif tetap sama, yakni Rp27.500 untuk lima kilogram pertama dan selanjutnya Rp5.500/kg. Sementara itu, terkait kebijakan pemerintah yang melarang kendaraan logistik untuk beroperasi pada akhir tahun, laki-laki yang akrab disapa Budi ini mengaku belum mendapat surat edaran resmi. Hingga saat ini pelayanan masih normal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya