SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemacetan arus lalu lintas (JIBI/Bisnis/Dok.)

Tahun baru 2016 dan Natal 2015 diwarnai ratusan korban jiwa di jalanan.

Solopos.com, SOLO — Polri mencatat sebanyak 256 orang meninggal dunia di jalan raya selama arus mudik dan balik pada libur Natal 2015 dan Tahun Baru 2016. Masyarakat diimbau merencanakan perjalanan dengan matang untuk meminimalkan potensi kecelakaan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu dikemukakan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Condro Kirono, di sela kegiatan pemantauan puncak arus balik di Terminal Tirtonadi dan Stasiun Balapan, Minggu (3/1/2016) pagi. “Selama libur Natal dan Tahun Baru mulai 24 Desember 2015 sampai 3 Januari 2016, korban [kecelakaan] meninggal dunia di seluruh Indonesia sudah mencapai 256. Angkanya lebih rendah dibandingkan tahun lalu,” terangnya kepada wartawan.

Kakorlantas menyatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya, salah satunya dengan mengeluarkan imbauan larangan penggunaan kendaraan bak terbuka untuk transportasi massal pada liburan Natal dan Tahun Baru 2016.

“Kami sudah minta kapolresta untuk memantau [pengunjung] objek wisata. Terutama kepada warga yang berwisata menggunakan mobil bak terbuka, kami imbau tidak melanjutkan perjalanan. Itu sangat membahayakan. Sekali kecelakaan bisa [memakan korban] 30 orang lebih,” papar Condro Kirono.

Irjen Pol. Condro Kirono mengatakan salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan di jalan akibat minimnya perencanaan perjalanan. Pihaknya mengimbau pengendara–terutama pengguna kendaraan pribadi–untuk mengatur jadwal perjalanan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan pada arus mudik maupun arus balik.

“Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi harus merencanakan perjalanan. Walaupun sudah ada pembatasan angkutan barang kecuali sembako, BBM, dan ekspor impor, namun rute perjalanan harus dimonitor melalui aplikasi dan media. Harus dipersiapkan betul-betul,” katanya.

Menurut Irjen Pol Condro Kirono, puncak arus balik libur akhir tahun diproyeksi terjadi Minggu. Ia memprediksi titik rawan kemacetan pada puncak arus balik berada di Brebes. “Hari ini [Minggu, 3/1/2016] menjadi puncak arus balik libur Natal dan Tahun Baru. Kemacetan diprediksi terjadi di Brebes saat akan melintas [masuk] pintu tol Pejagan,” ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan hasil pemantauan puncak arus balik di Terminal Tirtonadi dan Stasiun Balapan, Minggu pagi, Kakorlantas menerima laporan jumlah penumpang di Terminal Tirtonadi mengalami kenaikan sebesar 15% dibandingkan jumlah penumpang pada akhir pekan hari biasanya. Kondisi serupa juga terjadi di Stasiun Solo Balapan yang mengalami lonjakan penumpang sekitar 20%.

“Pagi ini di Terminal Tirtonadi sudah ada lonjakan penumpang 15%. Kepada pengemudi hati-hati di jalan. Tidak usah mengebut. Penumpang juga harus mengingatkan petugas Dishub dan Kepolisian agar sebelum berangkat mengadakan pemeriksaan laik jalan kendaraan dan kondisi fisik pengemudi,” sarannya.

Terkait jaminan keamanan di jalan raya bagi pengguna angkutan massal, Irjen Pol Condro Kirono mengungkapkan pihaknya mengintensifkan operasi lalu lintas. “Kami adakan operasi sampai 3 Januari dan siapkan pos pengamanan di berbagai titik. Operasi dilaksanakan bersama dengan TNI dan pemerintah daerah. Saat ini yang kami pentingkan selain kelancaran adalah keselamatan,” katanya.

Sedangkan jaminan keamanan bagi pengguna kereta api, ia menyampaikan pihaknya memaksimalkan petugas Babinkamtibnas dan Brimob. “Kesadaran penggunaan transportasi kereta api cukup tinggi. Safety juga tinggi. Rel kereta sudah dicek petugas Brimob dan Babinkamtibnas. Insyaallah aman. Daerah rawan pelemparan batu biasanya di Karawang. Kami berdayakan Babinkamtibnas di sana,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya