SOLOPOS.COM - Kirab Mubeng Beteng (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto/ilustrasi)

Tahun Baru 2016 akan disambut seribuan warga Sragen dengan berjalan sambil tapa bisu.

Solopos.com, SRAGEN—Sebanyak 1.000 orang abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat akan menggelar kirab tapa bisu pada malam Tahun Baru, Kamis (31/12/2015) mulai pukul 24.00 WIB. Kirab yang diadakan Paguyuban Kawula Keraton Surakarta (Pakasa) Sragen juga dimeriahkan dengan kirab gunungan kembar, laki-laki dan perempuan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ketua Pakasa Sragen, KRA Rawuh Suprijanto Hadiningrat, saat dihubungi solopos.com, Rabu (30/12/2015), mengatakan 1.000 orang kawula Keraton Surakarta itu akan berjalan dengan tapa bisu mengelilingi ibu kota Sragen.

Rute perjalanannya dari Pendapa Rumah Dinas Bupati ke Jl. Raya Sukowati, Alun-alun Sasana Langen Putra, Poltas Kota, Jl. Ahmad Yani, Radio Umum Cantel, Jl. Slamet Riyadi, Jl. Letjen Sutoyo, Tugu Adipura Terminal Lama, Jl. Raya Sukowati dan finis di Rudim Bupati Sragen kembali.

“Kami juga membawa 200 buah obor untuk sebagai penerangan selama perjalanan. Sebelum kirab, ada upacara seremonial dengan bahasa keraton. Nanti yang menjadi manggala yuda KRAT Suparno Wiryodiningrat,” katanya.

Upacara tradisi malam 1 Januari itu sengaja digelar sebagai doa tolak balak. Rawuh menjelaskan tapa bisu dan kirap gunungan itu sebagai wujud permohonan kepada Tuhan agar Sragen selama setahun ke depan dijauhkan dari bebendu, rubeda, dan sukerta, seperti bencana alam, angin ribut, dan seterusnya. “Ritual ini berjalan dan merupakan tahun ke sembilan,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya