SOLOPOS.COM - Ilustrasi terompet kertas Tahun Baru. (JIBI/Solopos/Dok.)

Tahun Baru 2015 segera datang, perajin terompet kertas pun banjir pesanan.

Solopos.com, SOLO Menjelang malam Tahun Baru 2015, penjualan terompet di Kota Solo terus meningkat. Pedagang pun meraup untung hingga tiga kali lipat dari modal yang ditanamkan dalam usaha setahun sekali, setiap Tahun Baru itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pedagang terompet di Jl. Slamet Riyadi Solo, Yatni, 40, mengaku bisa menjual 6.000-7.000 terompet menjelang malam Tahun Baru. “Meski hanya berjualan setahun sekali, tapi keuntungannya bisa tiga kali lipat dari modal,” ungkap Yatni, saat ditemui wartawan di tempat usahanya, Sabtu (28/12/2014).

Pedagang yang sudah berjualan sejak 1985 ini mengungkapkan pelanggannya berasal dari hotel, restoran, dan instansi lain yang hendak merayakan Taqhun Baru 2015. Menurutnya, terompet yang paling diburu adalah model naga dan gitar dengan harga eceran Rp15.000. Model bergambar Masha dengan harga Rp10.000 juga sedang diminati.

Sementara itu, penjual terompet lain, Manuo, 20, mengatakan penjualan terompet tahun ini menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya. Menurutnya, momen tahun baru yang berbarengan dengan libur sekolah dan kenaikan harga BBM turut mempengaruhi penjualan.

“Keuntungan [menjual terompet] bisa 50% dari modal awal. Biasanya membuat 1.000 terompet untuk dijual tiga orang tapi tahun ini hanya membuat 500 terompet dan sekarang sudah terjual sepertiganya,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya