SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Solopos.com, SOLO — Beberapa gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) berskala kecil mewarnai perayaan malam pergantian tahun dan saat Tahun Baru 2014. Sejumlah orang mabuk dan pembawa petasan ditangkap polisi.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, aparat Brimob menggagalkan upaya penyalaan petasan saat perayaan pergantian tahun di sekitar Pos Pengamanan (Pospam) Gladak, Selasa (31/12/2013) pukul 23.45 WIB. Saat itu petugas menangkap tiga pemuda yang diduga pemilik dan berusaha menyalakan petasan berukuran cukup besar itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabagops Polresta Solo, Kompol Arif Joko, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (1/1/2013), menyampaikan tiga pemuda ditangkap petugas yang siaga di sekitar pospam sebelum berhasil menyalakan petasan. Menurutnya, petasan itu sangat berbahaya karena diduga mempunyai daya ledak cukup keras dan ukurannya cukup besar. Terlebih, petasan itu berusaha dinyalakan di tengah-tengah kerumunan warga yang sedang menunggu detik-detik pergantian tahun.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami langsung menangkap mereka dan menyita petasan itu. Mereka kami kenai pembinaan,” papar Arif mewakili Kapolresta Solo, AKBP Iriansyah.

Kendati demikian, kondisi kamtibmas secara umum diklaim polisi kondusif. Menurutnya, tidak ada peristiwa menonjol selama perayaan Tahun Baru. Bahkan, berdasar laporan dari seluruh Polsek dan Pospam tidak ada laporan kejadian dari masyarakat. Perayaan pergantian tahun dikatakan dia berjalan lancar tanpa ada gangguan kamtibmas berarti.

Ia mencatat hanya ada tiga kejadian kecelakaan lalu lintas di tiga ruas jalan yang melibatkan motor. Lakalantas itu terjadi di Jl. Adisucipto tepatnya di perempatan Fajar Indah, Jl. Adi Sumarmo, Banyuanyar, Banjarsari, dan di Jl. Slamet Riyadi di dekat Purwosari.

“Semua korban hanya mengalami luka ringan. Seusai perayaan, sekitar pukul 02.00 WIB kami juga menangkap enam pemabuk di Jebres dan Banjarsari. Kalau pada 1 Januari ini memang ada laporan curanmor [pencurian kendaraan bermotor] di Banjarsari. Kasus sudah kami tangani. Walau ada beberapa kejadian kondisi kamtibmas secara umum terpantau kondusif,” imbuh Arif.

Arif menambahkan, pasukan pengamanan dalam Operasi Lilin Candi belum ditarik. Pihaknya akan mengecek dan mengevaluasi hasil operasi untuk menentukan langkah selanjutnya. Apabila hasil operasi disimpulkan kondisi kamtibmas kondusif dan seluruh objek pengamanan dinyatakan aman, lanjut Arif, pasukan akan ditarik dan operasi akan dicabut, Kamis (2/1/2013).

“Pengamanan setelah operasi tidak begitu saja berhenti. Kami justru akan meningkatkan kegiatan, terutama pengamanan wilayah. Razia gabungan akan kami gelar di titik-titik yang sekiranya berpotensi rawan kejahatan,” pungkas Arif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya