SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOYOLALI — Malam pergantian tahun 2012 ke 2013 di Kabupaten Boyolali, Senin (31/12/2012), dipusatkan sepanjang di Jl Pandanaran, tepatnya di kawasan Tugu Jam Boyolali Kota. Meskipun Kota Susu sempat diguyur hujan deras sejak sekitar pukul 16.00 WIB, perayaan tersebut cukup semarak dengan diselenggarakannya berbagai macam hiburan.

Penyelenggaraan berbagai acara yang digelar di kawasan jantung kota itu mendapatkan pengawalan ketat dari jajaran kepolisian, khususnya Satlantas Polres Boyolali. Salah satu acara bertajuk Smile Party Explore Your Talent 2012-2013 digelar di perempatan lampu lalu lintas atau traffic light Kridanggo, atau sebelah selatan Bank Jateng.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Masyarakat yang menanti detik-detik pergantian tahun disuguhi dengan pentas musik antara lain dari Band Top 40, kemudian sexy dancer, bazaar serta cheerleader. Tak ketinggalan Boyolali Fashion Festival persembahan Moi Agency yang didukung oleh Haddasah & Kosh Butique Solo Paragon, Davina Collection, BPR Arta Karya Utama, Boo Butique Solo, D‘Three Sport dan XL.

Salah seorang panitia penyelenggara, Reifatma kepada Espos, Senin, mengatakan berbagai tampilan sengaja disuguhkan dalam rangka memeriahkan malam pergantian tahun dari 2012 ke 2013.

“Tujuan digelar Fashion Festival ini supaya mendongkrak minat fesyen masyarakat Boyolali, sekaligus mengajak serta masyarakat untuk menanti detik-detik pergantian tahun dengan berbagai acara yang kami kemas di sini [Jl Pandanaran],” kata Rei, sapaan akrabnya.

Sementara di lokasi terpisah, Bupati Boyolali, Seno Samodro menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba fotografi dengan tema Melihat Boyolali dengan Foto di Balai Bung Karno Boyolali. Lomba itu digelar Pemkab Boyolali dalam rangka pemberdayaan kaum muda bekerja sama dengan Komunitas Ijo Royo Royo, pertengahan Desember lalu.

Kabag Humas dan Protokol Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani menjelaskan pengumuman sekaligus penyerahan hasil lomba oleh juri dari Malang, Decky Yulian yang merupakan perwakilan Insomium, Lembaga Fotografi fokus ke visual art/dokumenter dan Gigih M Hanafi, perwakilan jurnalis foto dari Jogja.

“Menurut juri, faktor-faktor yang menentukan kualitas hasil foto adalah kondisi obyek yang artinya sesuai tema, pencahayaan atau exposure, warna, fokus ketajaman atau sharpness, komposisi dan sudut pandang atau viewing angel,” terang Wiwis.

Dalam sambutannya, Bupati Boyolali, Seno Samodro berharap ke depan dengan lomba yang sama akan lebih memberikan motivasi kaum muda untuk berkarya lebih positif, mengasah ketajaman talenta pribadi bidang fotografi dan bisa dilakukan untuk skala evens yang lebih besar. Kedepan hasil foto ikon Boyolali ini akan dipajang di setiap kantor SKPD yang baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya