SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Siswa SD JIBI/Harian Jogja/Antara

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebelumnya melarang adanya MOS yang diselenggarakan oleh Organisasi Siswa Sekolah (OSIS) atau siswa senior.

Harianjogja.com, BANTUL—Pemkab Bantul mengganti kegiatan masa orientasi siswa (MOS) bagi peserta didik baru di sekolah dengan program pengenalan lingkungan sekolah (PLS). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebelumnya melarang adanya MOS yang diselenggarakan oleh Organisasi Siswa Sekolah (OSIS) atau siswa senior.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Nonformal (Dikmenof) Bantul Masharun Ghozali mengatakan, siswa senior dan OSIS kini tidak lagi dilibatkan dalam kegiatan MOS atau sejenisnya. Pemkab, kata dia, juga mengganti program MOS dengan PLS. Pada kegiatan PLS tidak ada aktivitas yang memforsir tenaga siswa baru seperti pergi pagi pulang petang.

“Pemilihan baris berbaris tidak boleh diadakan selama PLS berlangsung, untuk menghindari menurunnya kondisi fisik anak-anak. Pemilihan tonti (peleton inti) boleh dilakukan setelah acara selesai dan diatur sedemikian rupa di sela-sela pelajaran,” kata Masharun Ghozali, Sabtu (16/7/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya