SOLOPOS.COM - Ilustrasi Hari Bumi. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Hari Bumi dirayakan seluruh dunia setiap 22 April, seperti hari ini, Jumat (22/4/2022).

Tahukah kamu, awal mula 22 April dirayakan sebagai Hari Bumi? Melansir dari https://search.epa.gov/, hal itu bermula dari kasus yang terjadi di Amerika Serikat (AS). Salah satunya karena tumpahan minyak besar-besaran di Santa Barbara, California pada 1969.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kemudian, sebelum tahun 1970, pabrik di Amerika Serikat mengeluarkan asap hitam ke udara diduga mengandung racun. Pabrik tersebut juga membuang berton-ton limbah beracun ke sungai terdekat.

Hal itu terjadi karena tidak ada US Environmental Protection Agency (EPA) atau Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat pada saat itu. Tidak ada badan dan regulasi yang mengatur tentang pengelolaan limbah.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga : Ramai Kuis Hari Bumi, Mahasiswa Solo Ini Tak Mau Ketinggalan, Hasilnya?

Kondisi itu membuat pabrik-pabrik di Amerika Serikat tak bisa diadili karena perbuatannya mencemari lingkungan. Hal itu dianggap sah-sah saja. Pabrik-pabrik tidak bisa dibawa ke meja hijau untuk menghentikan pencemaran.

“Bagaimana itu mungkin? Karena tidak ada EPA, tidak ada Clean Air Act, tidak ada Clean Water Act. Tidak ada mekanisme hukum atau peraturan untuk melindungi lingkungan kita,” tulis EPA pada lamannya seperti dilansir Solopos.com, Jumat (22/4/2022).

Kemudian pada musim semi 1970, Senator dari Wisconsin, yakni Gaylord Nelson, memunculkan Hari Bumi sebagai cara memasukkan isu itu ke dalam agenda nasional. Senator Gaylord Nelson merupakan pengajar lingkungan hidup.

Baca Juga : Viral! Begini Cara Bermain Game Kuis Hari Bumi, Yuk Cobain

Gagasan peringatan Hari Bumi mulai disampaikan Gaylord Nelson sejak tahun 1969. Saat itu, dia memandang perlu memasukkan isu-isu lingkungan hidup ke dalam kurikulum resmi perguruan tinggi.

Gagasan itu mendapat dukungan dan mencapai puncaknya pada 22 April 1970. Saat itu sejarah mencatat jutaan orang turun ke jalan, berdemonstrasi, dan memadati Fifth Avenue New York. Mereka mengecam para perusak bumi.

Kuis Hari Bumi

Momen itu menjadi tonggak sejarah diperingati sebagai Hari Bumi kali pertama. Pada 22 April juga bertepatan dengan musim semi di Northern Hemisphere atau belahan bumi utara dan musim gugur di belahan bumi selatan.

Baca Juga : Sampah Menumpuk, Jaring Sungai Mubeng Tasikmadu Jadi Masalah Baru

PBB memilih 20 Maret saat matahari tepat di atas khatulistiwa sebagai peringatan Hari Bumi. Ini mengacu ide hari bagi orang-orang Bumi yang dicetuskan aktivis perdamaian John McConnell.

Hari yang lebih dikenal sebagai Hari Bumi Equinoks ini diperingati PBB setiap tahun sejak 21 Maret 1971. Namun, PBB juga mengakui 22 April sebagai Hari Bumi yang dilaksanakan secara global. PBB secara resmi merayakan 22 April sebagai International Mother Earth Day.

Sebelumnya, sempat viral kuis Hari Bumi, bahkan sejak dua bulan sebelum peringatan Hari Bumi. Kuis Hari Bumi tersebut memberikan kesempatan pemain untuk mengetahui jenis hewan apa yang dianggap “mirip”.

Baca Juga : Elon Musk Ungkap Kekhawatiran Punahnya Populasi Manusia, Ini Sebabnya

Jenis hewan yang dianggap mirip untuk menggambarkan kepribadian pemain setelah menjawab sejumlah pertanyaan. Banyak orang tertarik.

Salah satunya mahasiswi Pascasarjana UNS Solo, Dyah Metyawati Nur Afifah. Melalui momentum Hari Bumi, Nur, sapaan akrabnya, mengajak orang-orang tak hanya menggandrungi kuisnya saja.

Ia berharap masyarakat juga merefleksikan diri merawat dan melestarikan bumi. “Harapan saya menuju hari bumi, semoga bumi tetap terjaga dan kita sadar bahwa [kita harus] merawat dan memberi makan bumi,” ujarnya Selasa (14/3/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya