SOLOPOS.COM - High heels Raja Louis XIV (BBC)

Tahukah Anda jika awalnya sepatu high heels dipakai oleh pria?

Solopos.com, SOLO – Sepatu high heels atau sepatu hak tinggi saat ini menjadi salah satu tren fashion yang digandrungi oleh wanita. Memakai sepatu hak tinggi diyakini membuat tampilan seorang wanita lebih menarik.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Seiring dengan perkembangan zaman, model sepatu hak tinggi semakin beragam, bahan bakunya pun lebih bervariasi. Namun, dibalik kepopuleran sepatu itu, tahukah Anda jika awalnya sepatu hak tinggi justru dipakai kaum adam?

Dikutip Solopos.com dari Bustle, Sabtu (25/11/2016), sepatu hak tinggi awalnya dipakai oleh kaum pria yang menjadi tentara berkuda di Persia pada abad ke-16. High heels dipakai untuk mempertahankan kestabilan kaki prajurit saat menginjak sanggurdi pada kuda, agar prajurit dapat membidik panah mereka pada sasaran yang tepat.

Ekspedisi Mudik 2024

Penggunaan sepatu hak tinggi oleh prajurit membuat Persia berhasil memenangi banyak peperangan. Pada abad ke-17, sepatu hak tinggi mulai berkembang di kalangan bangsawan Kerajaan Ottoman di Turki. Pada masa itu, para pengrajin melihat sepatu hak tinggi dapat membuat seorang pria tampak lebih gagah.

Sepatu hak tinggi yang dipakai tentara Persia (BBC)

Sepatu hak tinggi yang dipakai tentara Persia (BBC)

Sejak saat itulah high heels mulai dikenakan oleh kaum bangsawan Eropa. Pada awal abad ke-18 Raja Louis XIV dari Prancis, memakai high heels sebagai simbol kekuasaan. Ia bahkan membuat desain khusus sepatu hak tinggi dengan sol berwarna merah yang hanya boleh dikenakan oleh anggota keluarganya.

Namun, penggunaan sepatu hak tinggi mulai ditinggalkan saat terjadinya revolusi Prancis. Saat itu, raja Prancis Pada saat itu, masyarakat Prancis tidak menyukai sepatu hak tinggi karena dianggap sebagai simbol otoritas kerajaan. Masyarakat Prancis lebih memilih mengenakan sepatu tanpa hak sebagai penanda kesetaraan status sosial.

Dikutip dari BBC, penggunaan high heels berubah ketika masuk ke Italia. Sepatu hak tinggi banyak dipakai oleh wanita penghibur. Hal itu membuat kaum pria enggan mengenakannya lagi.

High Heels wanita (Bustle)

High Heels wanita (Bustle)

Pada akhir abad ke-19, high heels kembali populer. Saat itu sepatu hak tinggi tidak lagi digunakan oleh kaum pria, melainkan para wanita. Wanita menyadari pemakaian sepatu hak tinggi bisa menunjang penampilan. Sejak saat itulah sepatu hak tinggi mulai berkembang dan digemari oleh kaum wanita di seluruh dunia. (Chelin Indra Sushmita/JIBI/Solopos.com)

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya